JAKARTA – Program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto terus dipercepat. Hal ini setelah didukung oleh Perum Perumnas yang berperan aktif dalam menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. 

Salah satu kontribusi nyata Perumnas adalah pengembangan kawasan perumahan terjangkau yang mengusung konsep green living untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan sehat bagi penghuninya. Konsep ini juga dikembangkan di Samesta Pasadana, sebuah proyek perumahan Perumanas yang terletak di Kabupaten Bandung.

1. Sebuah proyek yang didukung oleh Kementerian Perumahan dan Permukiman (MHA).

Pembangunan proyek Semesta Pasdan mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan terkait termasuk Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (Kemendagri). Melalui Program Pendampingan Pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU), Kementerian PKP juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pendukung di daerah tersebut.

Untuk memastikan kemajuan dan keberlanjutan pembangunan Samesta Pasadana, Maruar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), mengunjungi lokasi proyek pada 29 Desember 2024 bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Bay Machmudin. .

2. Menteri PKP tekankan koordinasi untuk percepatan 3 juta rumah

Menteri PKP Maruar Sirait menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah, BUMN dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyediakan perumahan berkualitas yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Setiap saya mengunjungi sebuah kompleks perumahan, saya ingin bertemu dengan warganya, karena ujung dari semua kebijakan adalah warga sebagai konsumen. Jadi, usulan saya adalah mengumpulkan semua keinginan warga dan mengikutinya seperti semula. akan memulai pembangunan masjid tahun depan. Itu harus dilakukan, karena itu yang diinginkan warga.

Samesta Mahata Margonda Depok, Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta Kunjungan Menteri Maruara merupakan rangkaian peninjauan proyek Perumanas setelah sebelumnya meninjau proyek Perumanas lainnya bersama Menteri BUMN Eric Thohir. Kajian tersebut juga dilakukan untuk memastikan kesiapan pencairan kredit kepemilikan rumah pada tahun 2025 dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

3. Tafsir Perum Perumana

Budi Saddewa Swediro, CEO Perum Perumanas mengatakan proyek Samesta Pasadana merupakan cara Perumanas memenuhi kebutuhan masyarakat modern akan perumahan ramah lingkungan.

“Kementerian BUMN melalui Perumanas berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas. Proyek Samesta Pasadana mengusung konsep gaya hidup hijau yang menyeimbangkan kehidupan dan lingkungan yang sehat, serta mendorong pengembangan perumahan melalui skema FLPP. Melalui MBR Kementerian, PKP” Dukungan PSU merupakan hal yang sangat kami hargai dan merupakan dorongan yang signifikan untuk mempercepat pengembangan proyek ini. Mungkin,” kata Budi.

Perumnas berkomitmen untuk mengalokasikan perumahan FLPP untuk setiap proyeknya, termasuk Samesta Pasadana, dimana 48% dari total perumahan disubsidi dengan skema FLPP. 

Dengan mengusung konsep green living, proyek Samesta Pasadana dirancang untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang optimal, penggunaan material ramah lingkungan, konsep drainase ramah lingkungan seperti waduk dan infrastruktur pendukung yang efisien. Hal ini sejalan dengan visi Perumanas untuk memberikan solusi perumahan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Melalui kolaborasi dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, Perumanas berharap dapat mencapai target program pemerintah yaitu 3 juta rumah dan meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak dan terjangkau.

(hari)