JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 45 proyek pembangunan bendungan di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Proyek bendungan terakhir yang diresmikannya adalah Bendungan Leuvikeris di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Presiden Jokowi menyampaikan, air adalah sumber kehidupan dan air juga merupakan simbol keseimbangan dan keselarasan. Namun jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan bencana. Tanpa air tidak ada kehidupan dan makanan. Oleh karena itu, pengelolaan air dengan baik menjadi penting dan salah satunya adalah pembangunan bendungan.

“Kami berharap manfaat bendungan ini benar-benar multifungsi, baik untuk air baku maupun air irigasi, pengendali banjir, dan pembangkit listrik. Mengingat irigasi yang akan dibawa ke daerah irigasi, manfaatnya bagi petani sangat besar,” ujarnya. , Dikatakan. Presiden Jokowi, seperti dilansir situs Kementerian PUPR, Kamis (10/10/2024).

Menurut Presiden Jokowi, air sangat penting bagi kehidupan dan memiliki banyak manfaat. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya air akan menjadi fokus pemerintah di seluruh provinsi di Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan, “Yang pertama (manfaatnya) adalah air baku bagi kehidupan kita, yang kedua adalah pengairan untuk sawah-sawah yang kita miliki, dan yang ketiga adalah untuk mengurangi banjir jika daerah tersebut masih terendam banjir.”

Presiden Jokowi terus mempercepat pembangunan infrastruktur di sektor sumber daya air (SDA). Menteri PUPR Basuki Hadimulajono mengatakan tujuan pembangunan bendungan tersebut adalah untuk meningkatkan volume waduk agar dapat terus mengalirkan air irigasi ke lahan pertanian, menyediakan air baku, dan mengendalikan banjir.

Saat ini, Presiden Jokowi telah meresmikan 45 dari 61 bendungan yang dibangun sepanjang 2015-2024. Selama pandemi COVID-19, proyek pembangunan infrastruktur berubah menjadi program padat karya yang memberdayakan masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Cara ini efektif menjaga perekonomian masyarakat dan memberdayakan masyarakat yang kehilangan pekerjaan.