SATRIA Muda telah merekrut pemain naturalisasi Jarron Crump jelang IBL 2025. Mereka terlihat sangat serius menyambut IBL 2025.
Pemain yang bermarkas di Amerika itu menggantikan Dame Diagne yang akan menjalani program pengembangan keterampilan di luar negeri. Jarron akan mengisi jadwal pertandingan naturalisasi bersama Satria Muda.
1. Karya Jarron Crump
Jarron Crump diklasifikasikan sebagai gamer kekerasan yang dinasionalisasi. Hal ini berdasarkan aturan resmi IBL selaku penyelenggara liga bola basket Indonesia.
Sebab, proses Jarro menjangkau WNI terbilang unik dan berbeda dibandingkan rekan-rekannya. Diketahui, ia memperoleh kewarganegaraannya bukan melalui proses kewarganegaraan, melainkan melalui perkawinan.
Jarron pun lama tinggal di Indonesia setelah menikah. Ia kemudian menjadi warga Kelapa Gading.
2. Jarron Crump disambut antusias oleh sang pelatih
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh angkat bicara soal perekrutan Jarro. Youbel sangat senang dengan kehadiran mantan pemain Tangerang Hawks itu karena membuat kedalaman timnya semakin solid.
“Iya jelas sesuai dengan kebutuhan tim dan seperti yang kita tahu, faktor pemain yang dinasionalisasi atau legacy sangat berpengaruh. Jarro juga punya pengalaman, jadi setidaknya dia tidak akan terlalu kesulitan bermain di sini,” kata Youbel seperti dikutip situs resmi Satria Muda, Sabtu (28/12/2024).
“Tapi bukan berarti nonanya absen, hanya saja kami punya program khusus untuk dia ke luar negeri seperti yang dilakukan Awan tahun lalu, jadi kalau dia datang ke sini pasti akan membuatnya menjadi pemain yang lebih lengkap terus untuk kami.
Masuknya Jarro yang bermain sebagai penjaga tentunya akan membuat persaingan menjadi sangat menarik bagi Satria Muda di posisi memimpin serangan. Ingat, tim Kelapa Gading sudah diperkuat Widyanta Putra Teja, Antoni Erga, dan Mario Davidson.
“Iya, sisi positifnya tentu saja persaingan di antara mereka semakin baik, yang tentunya membawa hal-hal positif nantinya di lapangan. Selain itu, Jarron sebenarnya tipe pemain dua posisi, jadi dia mengalahkan Bram di posisi kedua. posisi dapat membantu, “kata San.
“Kalau begitu, seperti yang kita tahu, Erga bisa bermain di posisi itu. Ya, soalnya saya harap dia bisa cepat memulihkan kebugaran dan tenaganya, karena dia tidak punya banyak waktu dan saya yakin dia bisa”, pungkas Yubel.
(dji)