JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta ke-3 Pramono Anung meresmikan pameran lukisan bertajuk “Rembes Berjuang dalam Keterbatasan” bertema penyandang disabilitas di Galeri 75 Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024) sore. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5-15 November 2024.

Place View Pramono Fotografer veteran Indonesia Darvi Triad dan putrinya Dila Pramono membuka pameran dengan pemotongan pita. Beberapa seniman dari komunitas disabilitas turut serta dalam program tersebut.

Pramono ditawari lukisan hidup atau lukisan kuas dengan nomor “3”, saat itu seniman cacat bernama Enfield.

“Makanya hari ini saya diundang khusus untuk membuka pameran lukisan penyandang disabilitas di Galeri Fendi. Ada berapa lukisan di sana, itu 55 ke atas, karena saya sudah punya buku, saya ngobrol dengan putri saya di jalan di jalan. pagi untuk memilihnya. Kami memutuskan untuk memilih 5 lukisan,” kata Pramono setelah membuka lukisan itu dan melihatnya langsung. .

“Kenapa? Memang benar aku selalu menjadi penggemar seni lukis dan aku sudah menikmati seni lukis selama 25 tahun. Tapi aku tidak selalu ingin memajang gambarku atau melihat orang lain. Kenapa aku” sangat senang karena ekspresi dari anak-anak cacat dalam melukis ini sangat “Bahkan ada sedikit goresan pada pilihan warnanya,” imbuhnya.

Pramono mengatakan, anak-anak penyandang disabilitas mendapat inspirasi melalui seni lukis. Menurutnya, dibutuhkan waktu satu jam untuk mengecat anak-anak penyandang disabilitas.

“Dan rata-rata mereka mengekspresikan keinginan, inspirasinya melalui lukisan. Dan saya pertama kali bertanya kepada salah satu seniman, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melukis? Tidak lebih dari 1 jam, dia selesai dan pergi. Tapi dia melakukannya. Lukis lagi besok,” katanya.

Selain itu, Pramono berjanji akan memberikan perawatan, pemeliharaan, dan dukungan kepada 44 ribu penyandang disabilitas di Jakarta.

“Jadi ini yang perlu kita jaga, pelihara, dan promosikan. Diantaranya, mayoritas keluarga penyandang disabilitas ingin memiliki tempat berekspresi atau menyekolahkan anaknya. Karena bagaimana pun, itu adalah kendala saat ini. Ada 44.000 penyandang disabilitas di Jakarta,” ujarnya.

(Ara.)