NEW ORLEANS – Sebuah truk menabrak kerumunan saat pesta Malam Tahun Baru di New Orleans, negara bagian Louisiana, Amerika Serikat, waktu setempat Rabu (1/1/2025). 15 orang tewas dan 30 orang luka-luka dalam kejadian tersebut. 

Melansir CBS News, Kamis (2/1/2025), kejadian bermula saat seorang pria yang mengendarai mobil pikap Ford (identitas Shamsud-Din Jabbar) melewati barikade. Dia berkendara ke trotoar Bourbon Street, menghindari barikade yang dipasang polisi. Pernyataan Kepala Departemen Kepolisian New Orleans Anne Kirkpatrick seperti ini

“Cobalah untuk memukul orang sebanyak yang Anda bisa,” kata Kirkpatrick. 

Dia kemudian keluar dari mobil dan menembaki polisi. Menurut FBI, tersangka meninggal setelah terlibat baku tembak dengan tiga petugas yang datang. 

Departemen Kepolisian New Orleans mengatakan penyerang yang ditembak polisi tewas di tempat kejadian. Dua petugas polisi tertembak tetapi dalam kondisi stabil. 

Sementara itu, FBI mengatakan senjata dan bahan peledak ditemukan di dalam mobil. Sementara itu, dua alat peledak ditemukan di French Quarter dan dianggap aman.

15 orang tewas dan 30 orang termasuk 2 polisi luka-luka dalam kejadian tersebut. 

Identitas Pelaku

Shamsud-Din Jabbar, 42, telah diidentifikasi sebagai warga negara AS dari Texas yang bertugas di Afghanistan.

Menurut Reuters, catatan publik menunjukkan Jabbar bekerja di bidang real estate di Houston. Dalam video yang diposting empat tahun lalu, Jabbar menggambarkan dirinya lahir dan besar di Beaumont, sekitar 80 mil (130 kilometer) timur Houston. Dia mengatakan dia menghabiskan 10 tahun di Angkatan Darat AS sebagai spesialis sumber daya manusia dan TI.

Jabbar berada di tentara reguler dari Maret 2007 hingga Januari 2015 dan kemudian di tentara cadangan dari Januari 2015 hingga Juli 2020, kata seorang juru bicara militer.

Dia dikerahkan ke Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010 dan berpangkat Sersan Staf di akhir masa dinasnya.   tanggapan Biden 

Presiden AS Joe Biden mengutuk tindakan “tercela” tersebut. Dia mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki apakah ada kaitannya dengan kebakaran truk Tesla di luar hotel Trump di Las Vegas. Biden mengaku belum menemukan bukti apa pun yang mengaitkan kedua insiden tersebut.

“Beberapa jam sebelum serangan, dia memposting video di media sosial yang terinspirasi oleh ISIS dan menyatakan keinginannya untuk membunuh,” kata Biden tentang tersangka di New Orleans.

(Ha)