Las Vegas – Pada Rabu pagi (1/1/2025) waktu setempat, sebuah truk Tesla meledak di depan Trump Hotel di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Pengemudi Tesla telah diidentifikasi sebagai Prajurit Angkatan Darat (AD) berusia 37 tahun, Matthew Livelsberger. 

Dalam kejadian itu, Livelsberger tewas dan 7 orang lainnya luka-luka. 

Diberitakan Reuters, Jumat (3/1/2025): Berikut 4 fakta Lewsberger, pengemudi Tesla yang meledak di hotel Trump: 1. Ia mendapat penghargaan.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Lewellsberger menerima Bintang Perunggu untuk Keberanian dan Medali Prajurit Infanteri Tempur, serta Penghargaan Angkatan Darat untuk Keberanian. Pejabat itu mengatakan Lewsberger menyelesaikan lima misi tempur di Afghanistan. 2. Dia bercita-cita menjadi seorang tentara

Seorang kerabat dekat yang menanyakan nama Livelsberger mengatakan bahwa Livelsberger ingin menjadi tentara sejak ia masih kecil.

“Dia pernah menjadi prajurit di TNI Angkatan Darat, di pasukan khusus, bahkan saat masih kecil. Dan sesampainya di sana, dia menjadi prajurit yang setia,” ujarnya. 

Menurut Ohio Media, Livelsberger lulus dari Bucyrus High School pada tahun 2005. Dia langsung bergabung dengan tentara setelah lulus, kata kerabatnya. 3. Pendukung Trump

Menurut orang-orang terdekatnya, Lewellsberger juga merupakan pendukung Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat. Livesberger melihat Trump sebagai sosok yang mencintai militer.

“Menurutnya Trump adalah orang terhebat di dunia,” ujarnya. 4. Berangkat ketika terjadi kecelakaan 

Seorang pejabat Angkatan Darat mengatakan Leulzberger telah ditugaskan ke Komando Operasi Khusus Angkatan Darat dan mendapat izin cuti pada saat kematiannya. Seorang juru bicara mengatakan Komando Operasi Khusus Angkatan Darat tidak mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Matthew Lewellsberger dari Colorado Springs sedang bertugas dan diyakini bertindak sendirian ketika sebuah tabung gas meledak di bak truk dan sebuah mortir besar meledak, kata Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Kevin McMill. 

Mayatnya dibakar tanpa dapat diidentifikasi dan penyelidik sedang menunggu konfirmasi bukti DNA dan catatan medis. 

“Pria di dalam truk siber menembak kepalanya sendiri sebelum meledakkan bahan peledak di dalam kendaraan,” kata McMahill pada konferensi pers.  

(salah)