JAKARTA – Penyanyi pendatang baru Ryenald Guntabid asal Malaysia diketahui menggelar tur promosi di Jakarta di bawah naungan XENO Entertainment di bawah manajemen Ryenald Guntabid.

Dalam tur promosi kali ini, Raynald mempromosikan single terbarunya Lumangad Oku Dika yang diambil dari bahasa Kadazan-Dusun yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Aku Kangen Kamu”. Selama tur promosi, Raynald ditemani dua penyanyi asal Malaysia lainnya, Amir Jahari dan Alisa Dezek.

Rainald Lumangad mengatakan, lagu Oku Dika dibuatnya untuk orang-orang yang tidak bisa mengungkapkan kerinduannya terhadap orang yang dicintainya untuk mengungkapkan kerinduannya melalui lagu ini. Raynald Guntabid mengungkap makna mendalam dari lagu Lumangad Oku Dika

Dengan lirik dan melodi yang akrab dengan banyak lagu Indonesia, Renald Lumangad mengaku banyak mengambil inspirasi dari lagu Indonesia saat menciptakan lagu Oku Dika.

“Saya banyak mendapat inspirasi dari Mario G Claw, Rizky Fabian, Leodra dan Ziva Mangolia. Saya ingin merasakannya dari mereka, kata Rainaldi saat ditemui tim Okezone di iNews Tower, pusat kota Jakarta.

Proses pembuatan lagu Lumangad Oku Dika memakan waktu yang cukup lama, setahun lebih. Ryenald Guntabid menjelaskan, proses perilisan sebuah lagu merupakan proses yang paling memakan waktu dari keseluruhan proses pembuatan lagu.

“Proses penulisan lagu ini tidak memakan waktu lama, cukup 3-4 hari. Namun, proses rilisnya memakan waktu sekitar satu setengah tahun. “Untuk menyempurnakan lagunya,” jelas Raynald.

Salah satu penyebab lamanya proses perilisan adalah karena adanya pergantian pabrikan pada saat proses tersebut. Ada tiga kali pergantian pabrikan karena Raynald tidak puas dengan hasil performa pabrikan sebelumnya.

“Dengan produser pertama dan kedua, kami merasa masih ada yang kurang. Lalu masuklah produser ketiga dari Indonesia, Irwan Simanjuntak. Nah, setelah ada bantuan, kami merasa ini yang kami butuhkan,” tambah Raynald Guntabid.

Selain beberapa kali berganti produser, Rainald menghadapi banyak kesulitan dalam proses pembuatan video musik Lumangad Oku Dika. Banyak sekali proses pembuatan yang dilakukan secara terus-menerus dan tidak mudah sehingga prosesnya memakan waktu yang lama.

“Terutama casting dan storytelling,” tambah Raynald.