JAKARTA – Microsoft berencana fokus pada pengembangan kecerdasan buatan/AI pada tahun ini. Microsoft berencana menginvestasikan USD 80 miliar (Rp 1,296 triliun) untuk mengembangkan pusat data guna melatih model kecerdasan buatan (AI). 1. Membangun pusat data AI
Pusat data tersebut nantinya akan melatih kecerdasan buatan (AI) dan menyebarkan AI serta aplikasi berbasis cloud, kata perusahaan itu dalam postingannya, Jumat (3/1/2025).
Menurut Reuters, Microsoft pada Minggu (1 Mei 2025) menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan infrastruktur AI dan memperluas jaringan pusat datanya.
Menurut Visible Alpha, analis memperkirakan belanja modal Microsoft pada tahun fiskal 2025, termasuk sewa modal, sebesar $84,24 miliar.
Pada kuartal pertama tahun fiskal 2025, belanja modal perusahaan meningkat 5,3% menjadi $20 miliar.
Sebagai pendukung utama OpenAI, raksasa teknologi ini dianggap sebagai pesaing utama di antara perusahaan-perusahaan Big Tech dalam perlombaan AI karena kemitraan eksklusifnya dengan pembuat chatbot AI. 2. Sebagian besar investasi berada di AS
Wakil Presiden dan Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan lebih dari separuh investasi Microsoft sebesar $80 miliar akan berada di Amerika Serikat.
“Saat ini, Amerika Serikat memimpin perlombaan AI global berkat investasi ekuitas swasta dan inovasi dari perusahaan-perusahaan Amerika dari semua ukuran, mulai dari perusahaan rintisan yang dinamis hingga perusahaan-perusahaan yang sudah mapan,” kata Smith. 3. Investasi pada AI meningkat pesat
Sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada tahun 2022, investasi pada AI dikatakan telah melonjak seiring dengan upaya perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam produk dan layanan mereka.
AI membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, sehingga meningkatkan kebutuhan akan pusat data khusus tempat perusahaan teknologi dapat menghubungkan ribuan chip dalam cluster.
(Ya)