JAKARTA – Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024. Daftar lengkap kementerian semasa pemerintahan negara bagian Prabowo-Gibran baru-baru ini bocor di media sosial.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak menampik kehadiran 46 Menteri Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, ditingkatkan dari tahun 2024 ke tahun 2029 oleh komisi RI Republik Korea dan jumlah mitra kerja.
“Jadi begini, angka akhirnya saya hitung. Tapi jumlahnya sudah dekat (46 kementerian-red),” kata Dasco di Bangunan Nusantara III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/). 2024).
Menurut dia, banyak kementerian yang ada akan terpecah sehingga jumlahnya akan bertambah. Solusinya adalah menyederhanakan fungsi kementerian dan fokus pada janji-janji kampanye Prabowo.
“Pada saat yang sama, kami akan fokus pada kampanye Pak Prabowo dan harapannya, 17 program aksi yang kemudian akan dilaksanakan di kementerian-kementerian yang akan dibagi menjadi kementerian eksisting dan kementerian baru,” ujarnya.
Setidaknya ada 46 nominasi kementerian yang beredar. Hal itu merujuk pada beredarnya dokumen yang memuat hingga 13 komisi Badan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BNACA) Bidang Kelengkapan (AKD). Jumlah tersebut meningkat dari DPR RI pada tahun 2019 hingga 2024 yang hanya memiliki 11 komisi.
Peningkatan jumlah komisi ini disebabkan oleh terpecahnya beberapa kementerian di bawah pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang terpilih pada 2024.
Selain nama 46 menteri yang sempat tersiar sebelumnya, ada 49 nama menteri dan organisasi nasional yang tersiar di media sosial. Daftar tersebut menampilkan nama-nama menteri Jokowi yang akan bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Namun, ada juga beberapa nama yang masuk dalam daftar. Seperti Roky Gerung yang akan menjabat Menteri Kebudayaan dan Sumber Daya Manusia, serta Gatot Nurmantyo yang mantan Kepala Badan Intelijen Negara.
(fmi)