JAKARTA – Sandra Dewi tak kuasa menahan air mata saat bersaksi di persidangan kasus dugaan korupsi yang menjerat suaminya, Harvey Moeis, terkait produk timah. Sidang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat (Tipikor), Kamis (10/10/2024).

Momen mengharukan terjadi saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan nasib kedua anak Sandra Dewi yang kini harus menghabiskan waktu lama tanpa ayah.

“Saat Pak Harvey tidak ada di rumah, anak-anak bertanya kepada ibunya tentang keberadaannya?” tanya pengacara itu.

“Iya, sudah,” jawab Sandra Dewi dengan suara bergetar. Sandra Dewi menitikkan air mata saat ditanya pengacara tentang nasib putrinya tanpa Harvey Moeis

Ia menangis tersedu-sedu saat menjelaskan bahwa anak-anaknya menanyakan keberadaan Harvey yang telah mendekam di penjara selama tujuh bulan terakhir. Sandra menceritakan betapa besarnya peran suaminya dalam kehidupan anak-anaknya setiap hari.

“Anak saya laki-laki, jadi saya tidak pernah bisa mengajak mereka bermain seperti yang selalu dilakukan suami saya. Anak-anak dekat dengan suami saya,” kata Sandra sambil menangis.

“Anak-anak sering bertanya, ‘Di mana ayah? Kenapa kamu tidak sekolah lagi? Kenapa kamu tidak bermain lagi?’ Suamiku sering memberi mereka makan dan tidur bersama mereka, aku bilang pada mereka, ‘Papa sedang wajib militer, jadi dia belum bisa pulang.’

Meski anak-anak percaya dengan penjelasannya, mereka tetap bertanya kapan ayah mereka akan kembali.

“Setiap hari mereka berdoa agar wajib militer ayah mereka segera berakhir. Mereka hanya ingin tahu kapan bisa bertemu lagi, karena mereka dekat dengan suami saya,” kata Sandra dengan suara sedih.

Pengacara menanyakan bagaimana Sandra menafkahi anak-anaknya setelah rekening bank dia dan Harvey ditutup akibat insiden tersebut.

“Apa yang kamu lakukan setelah akunmu diblokir?” tanya pengacara itu.

“Aku pinjam ke rekening orang tuaku,” jawab Sandra kecil.

Kasus ini terus berlanjut, Sandra Dewi harus menghadapi kenyataan pahit mengurus anak-anaknya tanpa suaminya saat ini, sementara proses hukum Harvey Moeis masih berjalan.

(aln)