Moskow – Presiden Iran Massoud Pezheshkian mengatakan bahwa Israel harus berhenti membunuh orang yang tidak bersalah. Ia mengkritik tindakan Israel di Timur Tengah yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

Pezheshkian berbicara kepada wartawan televisi Rusia pada konferensi internasional di Turkmenistan pada Jumat (10/11/2024). Diketahui, Israel meningkatkan serangan terhadap gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dalam sepekan terakhir. Tindakan tersebut termasuk membunuh para pemimpin puncaknya, mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan dan mengebom ibu kota, Beirut.

“Saya ingin mengatakan kepada Israel: berhenti membunuh orang yang tidak bersalah. Berhenti menembaki rumah orang yang tidak punya apa-apa,” tudingan Israel melanggar berbagai perjanjian internasional.

“Mereka melakukan ini karena mereka tahu Amerika Serikat dan Uni Eropa tertinggal,” katanya.

Pihak berwenang Lebanon menyatakan 22 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka di jantung kota Beirut pada Kamis malam (10/10/2024).

Israel mengatakan pihaknya mengizinkan ribuan warganya kembali ke rumah setelah tembakan roket Hizbullah memaksa mereka meninggalkan Israel utara tahun lalu.

Pada tanggal 7 Oktober, setelah serangan terhadap komunitas di Israel selatan, Israel menyerang Gaza dan Hizbullah melepaskan tembakan ke Israel.

Timur Tengah berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap eskalasi regional, menunggu tanggapan Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober.

(ssst)