JAKARTA – Fitri Salhuteru terlibat pertengkaran antara Nikita Mirzani dan Wadel Bajideh terkait kasus Laura Meizani. Bermula dari komentar di akun Instagram @titinebadjideh yang disebut-sebut sebagai ibunda Wadel Badjideh.
Laporan itu mengancam Nikita Mirzani yang sebelumnya sempat menyatakan ingin membubarkan keluarga Waddell. Nikita bahkan kembali membagikan komentar tersebut di akun Instagram pribadinya.
“Tolong beritahu ibu Laura untuk tidak macam-macam dengan keluarga Bagjide. Bagaimana dia menghancurkan rumahku, keluarganya akan berakhir di tangan keluarga Badjideh,” tulis akun @titinebadjideh, Rabu (16/10/2024). Tertarik dengan kasus Nikita Mirzani dan Wadel Bajideh, Fitri Salhouteru mengamuk: Jangan main-main dengan saya.
Tak hanya itu, akun tersebut menyebut mantan pacar Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru, dan menudingnya mengetahui keberadaan Laura Meizani yang berada di rumah persembunyian. Label tersebut mengancam akan mengambil paksa Laura dan melakukan tindakan kekerasan serupa yang terjadi di NTT.
Fitiri Salhuteru tak tinggal diam dan langsung membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan, dirinya tidak ada hubungannya dengan keluarga Wadel Bajideh dan tidak akan terlibat dalam konflik ini.
“Saya tidak ada urusan apa pun dan saya tidak tahu keluarga yang terlibat. Hidupku damai! Jangan marah dan jangan bertengkar satu sama lain.
Fitri memperingatkan label tersebut agar tidak menyeret namanya ke dalam masalah ini.
“Katakan pada keluarga ini, apakah ini benar-benar akun mereka? Jangan main-main denganku.”
Ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwenang dan menekankan bahwa ia tidak akan melindungi atau melecehkan orang yang tidak bersalah.
“Saya tidak tahu LM di mana dan saya tidak mau tahu! Itu bukan urusan saya,” imbuh Fitri.
Meski Fitri dekat dengan Laura dan terlibat urusan terkait anak tersebut, Fitri menyatakan memilih tak terlibat dalam urusan tersebut.
“Fakta bahwa saya ada dalam hidupnya dan ikut serta ketika anak itu berada dalam kesulitan tidak berarti saya setuju dengan kejadian ini,” kata Friar Salhüteru.
(kami berkata)