JAKARTA – Indonesia Fashion Chamber (IFC) kembali menjadi tuan rumah acara Indonesia Spotlight. Spotlight 2024 akan diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 12 hingga 15 Desember 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) dengan mengusung tema Culture Fusion.

Acara tersebut menampilkan karya-karya tradisional dan kontemporer dengan konsep berkelanjutan dalam setiap karya yang dihadirkan oleh para desainer. Salah satu yang memamerkan karyanya di catwalk Spotlight Culture adalah Chikigo, brand ciptaan Chiki Fuzi, anak bungsu dari Aking Fuzi dan mendiang Marissa Huq.

Untuk episode kali ini, Chichigo mengangkat tema “Cinta seorang ibu selalu membawa berkah” yang terinspirasi dari mendiang ibunya (Marissa Haque) yang meninggal mendadak. Namun tetap ada pesan kecil “Bebaskan Palestina”, mengingat ibunya juga seorang penutur pro-Palestina.

Karya ini didominasi rok tutu dengan motif tulle, serta celana jeans yang melambangkan kekuatan. Aking Fauzi yang juga hadir dan menyaksikan peragaan busana Chicago mengaku sangat bangga dengan putri kesayangannya. Chikki Fauzi memamerkan koleksinya di Spotlight Cultural Fusion 2024. (Foto: Io Yotami)

“Bangga banget, mau bilang kalau anak saya tumbuh sangat pesat, apalagi dia cukup pintar memahami permasalahan di sekitarnya,” kata Aking Fozi yang ditemui topindopay.co.id pada konvensi di Jakarta. Pusat, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

Ikang Fawzi juga mengapresiasi ide Cheki Fawzi yang membawa pesan efektif untuk kehidupan masa depan.

“Akhirnya ibunya meninggal, jadi dia manfaatkan untuk kreativitasnya, begitulah kejadiannya. Jadi sesuatu yang sangat berguna untuk disentuh dan untuk kehidupan selanjutnya,” kata Aking Fozi.

Kakak perempuan Chichi Fuzi, Isabella Fuzi yang mewakili tim Chichigo mengaku senang dan bersyukur brand adiknya mampu bersaing dengan brand luar negeri.

“Alhamdulillah saya senang dan bangga sekali karena bisa menjadi salah satu brand dari brand adik saya. Padahal, brand lokal yang patut kita tunjukkan ke seluruh dunia adalah brand Indonesia yang bukan hasil karya anak bangsa. kurang dari pekerjaan dari luar negeri.”

Wanita yang akrab disapa Bella itu pun mengaku gugup berjalan di atas catwalk di hadapan ayahnya, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiga Ono, dan istrinya Noor Asia.

“Iya saya selalu deg-degan, deg-degan, dan deg-degan, apalagi bisa ketemu bapak saya dan Pak Sandiga Ono serta istri Noor, suatu kehormatan bagi kita semua,” kata Bella Fozzi.

Selain itu, Bella Fauzi dan tim juga tertarik untuk membawa pesan kebebasan Palestina dan cinta keibuan pada tema ini.

Selain pesan kemanusiaan Palestina yang menghantui dan menginspirasi kita, ada pesan lain yang ingin disampaikan oleh desainer Cheeky, yaitu kasih sayang seorang ibu yang selalu membawa berkah, kata Bella Fauzi.

Terdiri dari peragaan busana dan pameran serta dilengkapi dengan kompetisi, lokakarya, peragaan teknologi, instalasi fesyen, dan masih banyak lagi, ajang fesyen budaya ini berupaya mempertemukan para desainer, seniman, dan fashionista serta memfasilitasi kolaborasi.

(Toti Oktavianus)