Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) secara resmi mengumumkan bahwa Lukisan Reog Ponorogo masuk dalam kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) UNESCO dalam kategori In Need of Urgent Safeguarding.
Keputusan ini diambil pada sidang ke-19 “Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda” di Asunción, Paraguay, pada 3 Desember 2024.
Reog Ponorogo sendiri merupakan ikon khas Kabupaten Ponorogo. Kesenian ini terkenal dengan Dadak Merak atau topeng kepala harimau berukuran besar dan bulu merak yang indah di atasnya. Selain itu, ada juga penari dan musik khusus yang mengiringi pertunjukan seni ini.
Nah kali ini Okezone akan rangkum fakta menarik Reog Ponorogo. Berikut analisanya dari berbagai sumber, Jumat (6/12/2024).
1. Budaya khas Jawa Timur
Reog merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur khususnya di Ponorogo. Reog merupakan salah satu tradisi daerah di Indonesia yang masih kental akan hal mistik dan ilmu mistik yang kental.
2. Menjadi penghibur di acara-acara besar
Reog biasanya dimainkan di lapangan terbuka yang berfungsi sebagai hiburan masyarakat. Tariannya magis, tokoh utamanya adalah sosok berkepala singa berhiaskan bulu merak, serta sejumlah penari topeng yang menunggang kuda. Ada dua jenis reog Ponorogo yang dikenal saat ini, yaitu Reog Obyog dan Reog Festival.
Reog sering dipentaskan pada berbagai kesempatan seperti pernikahan, khitanan, dan hari libur nasional. Kesenian Reog Ponorogo mempunyai dua sampai tiga tarian pembuka.
Misalnya Reog Obyog yang sering dimainkan di halaman atau di jalan tanpa mengikuti formalitas lain. Hal ini sering dilakukan pada perayaan, pembersihan rumah dan bahkan kegiatan rekreasi. Sedangkan Festival Reog dikembangkan dan disajikan sesuai standar Festival Reog tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Ponorogo sejak tahun 1997.
3. Dia telah pergi ke negara lain
Karena keindahannya yang menarik, Reog Ponorogo terkenal hingga ke mancanegara. Banyak negara sudah mengetahui dan mengakui keterampilan ini. Warga negara dibuat takjub dengan penampilan Reog Ponorogo di Los Angeles (USA), London (Inggris), Spanyol, Rusia, Venezuela, Suriname, Korea, Filipina dan masih banyak lagi.
4. Beratnya sekitar 50 kilogram
Di balik keindahannya terdapat fakta bahwa pemain Reog Ponorogo harus mengenakan kostum reog yang sangat besar dan berat. Diperkirakan berat sebuah reog mencapai 50 kilogram dan para pemainnya hanya menggunakan gigi untuk mengangkatnya. Terkadang akan ada penari jatil atau orang lain yang memanjat ke atas reog hingga beratnya mencapai 100 kilogram.
5. Tokoh dalam Reog Ponorogo
Seperti karya seni lainnya, ada karakter dalam cerita. Reog Ponorogo mempunyai beberapa tokoh seperti Jathil, seorang penunggang kuda yang saat ini diperankan oleh seorang wanita. Selain itu ada Warok yang merupakan tokoh roh masyarakat Ponorogo yang pernah makan daging.
Ada pula Bujang Ganong, tokoh kuat, lucu, dan juga punya kemampuan bela diri. Jadi setiap kegiatan biasanya dilakukan oleh dua orang.
Tokoh Klono Sewandono merupakan raja sakti Mandraguna yang andalan berupa cambuk Samandiman. Warisan ini digunakan untuk pertahanan diri.
(Al-Quran al-Hidayat)