Tumor saluran cerna merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan dan perkembangan teknologi. Saat ini teknik EUS-RFA dapat membantu pengobatan tumor lambung.
Dokter Spesialis Kandungan, Konsultan Gastro-Hepatologi, RS Siloam MRCCC Semanggi, Dr. C. Rinaldi Lesmana, Sp.PD-KGEH menjelaskan lebih lanjut mengenai EUS-RFA.
Jadi apa itu EUS-RFA?
USG Endoskopi (EUS) adalah prosedur medis yang menggunakan kombinasi endoskopi dan USG untuk memeriksa organ dalam dalam tubuh. Selama prosedur EUS, dokter memasukkan tabung tipis yang disebut endoskopi ke dalam tubuh melalui mulut atau rektum. Di ujung endoskopi terdapat alat USG yang mengeluarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi.
“Gelombang ini menciptakan gambaran detail tubuh dan jaringan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan dokter melihat tumor atau lesi dengan lebih baik,” kata Dr. Rinaldi.
Cara ini dinilai sangat berguna dalam deteksi dini dan perencanaan pengobatan. Terutama tumor di daerah yang sulit diakses dengan metode lain.
Apa itu ablasi frekuensi radio (RFA)?
Ablasi Frekuensi Radio (RFA) adalah pengobatan yang menggunakan energi frekuensi radio untuk menghancurkan jaringan jinak, seperti tumor. RFA sering digunakan untuk mengobati tumor pada organ seperti hati dan ginjal ablasi frekuensi radio (RFA). Perawatan lain seperti kemoterapi
Keuntungan utama EUS-RFA
Salah satu keunggulan utama EUS-RFA adalah akurasinya yang tinggi, karena EUS memberikan panduan visual yang lebih baik. Dokter yakin bahwa energi RFA dapat menyerang tumor secara efektif. Tanpa merusak jaringan di sekitarnya, EUS-RFA juga merupakan prosedur invasif minimal. Ini berarti tidak diperlukan operasi besar. Dan biasanya dibutuhkan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi.
Meskipun EUS-RFA adalah prosedur invasif minimal, Namun masih ada risiko dan komplikasi yang harus diwaspadai. Risiko umum termasuk infeksi dan pendarahan di lokasi pengangkatan. Komplikasi dari penggunaan antibiotik dan kerusakan jaringan di sekitar tumor.
Meskipun ada masa pemulihan setelah EUS-RFA, pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam beberapa hari hingga seminggu.
(Leo)