LOS ANGELES – Aktor Hollywood James Woods menjadi salah satu korban kebakaran dahsyat di Los Angeles, AS. Rumah besarnya hancur total dilalap api.​

Dalam wawancara dengan CNN, dia juga menangis karena rumahnya terbakar.​

“Suatu hari Anda berada di kolam renang, hari berikutnya Anda keluar,” ujarnya, Sabtu (1/1/2025).

Sikap Woods mendapat sorotan dari partai-partai pro-Palestina. Woods diketahui mendukung agresi Israel di Gaza, Palestina. Faktanya, Woods telah menggunakan slogan “Bunuh mereka semua” di postingan media sosialnya yang pro-Israel.​

Penyair terkenal Palestina Mosab Abu Toha mempertanyakan Woods di media sosial: “Beraninya kamu menangis di siaran langsung?!”.

Penyair pemenang penghargaan itu mengucapkan selamat kepada Woods dalam sebuah surat yang diterbitkan di majalah X.

Dia dilaporkan mengatakan: “Ketika rumah kami dibom pada 28 Oktober 2023, saya tidak punya rumah dan tidak ada tempat yang aman untuk pergi. Saya tidak dapat kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki. (11 Januari, 2025).

“Seorang teman saya yang membantu mengumpulkan buku-buku yang kami temukan dibunuh pada Januari 2024. Namanya Ma’rouf Al-Ashqar. Dia memiliki suara yang indah dan gemar membaca sastra Rusia, terutama Doss Toyevsky. Apakah ini mengganggu Anda? ?

“Rumah bibi saya dibom pada Oktober 2024. Putrinya tewas bersama 15 orang lainnya, banyak di antaranya masih terkubur di reruntuhan. Apakah ini berarti bagi Anda?”

Abu Toha adalah penduduk asli Gaza. Ia menjadi pemimpin dalam menceritakan pengalaman warga Palestina yang selamat dari serangan genosida Israel selama 15 bulan terakhir. 2. Woods Trail mendukung Israel

Sejak perang dimulai, James Woods telah berulang kali memuji serangan brutal Israel, yang telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut selama 15 bulan terakhir.

X menulis dalam postingannya pada bulan Oktober 2023: “Bom orang-orang biadab yang melakukan ini dan mereka akan kembali ke Zaman Batu. Tidak ada area abu-abu. Bunuh mereka semua.”

Dalam postingannya sebulan kemudian, Woods menuntut “tidak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan. #KillThemAll.”

Sementara itu, pengguna media sosial lainnya menunjukkan ironi bahwa Woods, yang skeptis terhadap perubahan iklim, kehilangan rumahnya karena cuaca ekstrem.

(Erha Aprile Ramadoni)