JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ritwan Kamil mengatakan pesantren di Jakarta akan didorong menjadi lembaga yang produktif dan relevan bagi pembangunan Jakarta. Selain itu, beliau juga mempunyai banyak pengalaman dan mengelola pesantren agar lebih baik lagi ke depannya.

“Saya punya pengalaman mengelola pesantren, ada proyek ekonomi, ada proyek infrastruktur, ada proyek sosial, macam-macam. Insya Allah ini tidak akan jauh berbeda karena kami melakukannya dan kami menang. Insya Allah kita akan memuliakan pesantren yang ada di Jakarta dan mendorongnya menjadi lembaga yang lebih efektif, baik dan relevan bagi pembangunan Jakarta,” kata Ridwan Kamil di kawasan Sawa Besar, Selasa (22/10/2024).

Calon gubernur DKI nomor urut 1 ini mengatakan, dirinya akan memajukan sumber daya manusia di pesantren wilayah Jakarta jika terpilih menjadi gubernur Jakarta ke depan. Oleh karena itu, mendukung program makanan bergizi bagi anak-anak di pesantren adalah salah satu contohnya.

“Kami berharap para Shantri menjadi SDM yang lebih baik. Kalau mereka masih anak-anak Shanti, makanannya harus enak, maka dari itu di kota juga ada program pangan bergizi yang harus berhasil agar sebagian dari Shanti suatu saat nanti menjadi anak-anak Shanti. gay, ada yang akan menjadi guru, dokter dan menteri. Presiden Dan seterusnya. Kami berdoa agar mereka menjadi generasi yang lebih baik di tahun 2045, dan menurut saya pesan utama di tahun 2024 adalah, katanya.

Di Hari Sandri Nasional 2024, Ridwan Kamil mengunjungi Komunitas NU, Karang Anyar, Jalan TV Warna II, Sawa Besar, Jakarta Pusat pagi ini, Selasa (22/10/2024).

Pengawas Perguruan Tinggi Islam Manhalun Naseen Ahmad Saman pun menyambut baik kunjungan Ridwan Kamil. Ia berpesan kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk tidak melupakan Hari Sandri Nasional sebagaimana para ulama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa lalu.

“Kami warga Nahdi se-DKI sudah mengajukan usul (Ridwan Kamil) agar ada peraturan pemerintah untuk Madrasah Diniya, sehingga menjadi suatu keharusan untuk maju ke jenjang berikutnya. Perayaan utamanya adalah Hari Chandri, Hari Raya Chandri. perjuangan ulama kita yang meraih kemerdekaan ini dengan pertumpahan darah, makanya saya lupa Hari Chandri. “Saya kira tidak,” ujarnya.

(Gafid Martiansya)

(Gafid Martiansya)