JAKARTA – Enam orang PPSU Pejaten Barat ditabrak warga berhuruf F di Jalan Mimosa Raya, Komplek Bunsit Indah, Pejaten Barat, Pasar Mingu, Jakarta Selatan. Sebab, mereka dibunuh oleh rakyat.
Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan kepada wartawan, “Laporan tersebut diterima Polsek Pasar Minggu. Masih dalam penyelidikan, pelaku diperiksa, pelapor diperiksa.” Rabu (16/10/2024).
Menurut dia, polisi kini tengah mendalami kasus dugaan kepemilikan senjata api yang dilakukan salah satu anggota PPSU. Pengaduan pelecehan telah diterima polisi kemarin.
Sementara itu, Kepala Desa Pejaten Barat Asap Ahmad Umar menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa 15 Oktober 2024 kemarin pagi sekitar pukul 06.05 WIB. Timnya mendapat laporan dari tokoh masyarakat Buncit Indah Kompek mengenai adanya pohon tumbang yang menghalangi jalan.
Terakhir, dia mengatakan enam petugas PPSU bertugas membersihkan dan memperbaiki pohon tumbang akibat angin kencang. Didakwa F adalah operasi pembersihan dan pengolahan pohon tumbang.
Tiba-tiba, dari lantai dua rumahnya, pelaku F meneriakkan caci maki dengan bahasa yang kasar dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Penjahat kemudian mengacungkan pistol dan keluar melalui jendela.
Setelah itu, pelaku menghampiri polisi dan mulai menunjukkan senjatanya. Melihat pelaku membawa senjata, polisi segera menghentikan operasi pembersihannya dan melarikan diri dari lokasi kejadian serta melaporkan kejadian tersebut. Laporan polisi.
Dia menegaskan, pasokan air Bunsit Indah sebenarnya milik DKI Jakarta. Laporan diterima polisi dengan nomor LP/B/272/X/2024/SPKT/Paksek Pasar Minggu/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya Selasa, 15 Oktober 2024 Pasal 335 KUHP Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tersangka.
(dinding)