JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hubungannya dengan Mahfud MD tetap terjalin dan bisa bersinergi dalam pembangunan bangsa.

“Saya tahu niat Pak Mahfud itu baik sekali. Beliau orangnya jujur, beliau ingin berbuat baik untuk republik. Saya Menteri Gabungan Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, jadi saya ingin lakukan di sini, jadi kami suka itu. untuk menyerukan, menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa,” kata Luhut dalam acara “Ruang Sahabat” di channel YouTube Mahfud MD Official, Jumat 15 November 2024. 

Saat Luhut menjabat Menteri Perdagangan Kelautan dan Perikanan dan Mahfud menjadi Menteri Gabungan Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menurutnya banyak permasalahan yang bisa diselesaikan. Mulai dari penerbitan FIR, ekstradisi, Defense Cooperation Agreement (DCA), isu penyelundupan kapal dari Iran dan Panama, isu Laut China Selatan, dan permasalahan lainnya.

Menurut Luhut, dirinya merupakan orang yang sangat berhati-hati dengan hukum. Oleh karena itu, saya menilai langkah hukumnya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya, dan Mahfud adalah ahli hukum yang selalu dipercaya Luhut.

“Karena saya sudah banyak memikirkan masalah hukum, maka dari itu mari kita tanyakan pada ahlinya ya, Pak Mahfud ahlinya. “Di kantor saya, Pak Mahfud. . Mahfud ya, saya undang,” kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Gus Dur itu.

Luhut pun membenarkan apa yang dikatakan Mahfud tentang kerja samanya dalam menyelesaikan krisis sawit yang selama ini Mahfud kerjakan dengan keras, dan membawa tindakan hukum terhadap dosa buruh Bahkan, Luhut mengungkapkan, saat ini Presiden Prabowo masih menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk melakukan hal-hal politik, khususnya kebaikan.

“Saya kira Pak Mahfud di mana saya tanya soal undang-undang itu benar atau tidak, jadi saya kira kita bersatu. Untuk bertanya, kita saudara bisa berbeda pendapat,” kata Luhut.

Di sisi lain, mantan Menteri Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai kerja sama mereka selama ini dilandasi oleh kesamaan pemikiran tentang Indonesia yang dikembangkan Presiden Gus Dur. Mahfud mengatakan, Gus Dur selalu ingat untuk tidak mengambil terlalu banyak barang dari Indonesia.

Padahal, lanjut Mahfud, Gus Dur selalu meminta kita sebagai anak bangsa untuk lebih berkontribusi kepada Indonesia karena Indonesia telah memberikan kemaslahatan bagi kita semua. Selain itu, Gus Dur terus memimpin dalam menjaga Indonesia sebagai negara Pancasila yang penuh toleransi dan persatuan.

“Terus berjuang tegakkan hukum, pemberantasan korupsi, itu yang selalu disampaikan Gus Dur. Kita di sini benar-benar bersatu. , Kanan? Jadi mari kita lanjutkan silaturahmi di sini,” kata Mahfud menjawab pertanyaan reporter senior, Rizal Mustary di acara tersebut.

Terakhir, tambahnya, di Kabinet Presiden Jokowi, Mahfud dan Luhut berpeluang menjadi mitra. Situasi ini memudahkan mereka bertemu untuk membicarakan urusan pemerintahan. Mahfud rupanya heran dengan anggapan Luhut yang selalu digugat ke hukum.

Alasannya, Luhut merupakan tipe militer, bukan penegak hukum, yang selalu mengikuti pendapat Mahfud dalam bidang hukum. Bahkan, sejumlah persoalan pelik terselesaikan setelah Luhut selaku Menteri Gabungan Kelautan dan Perikanan meminta semua pihak menghormati kebijakan Mahfud sebagai Menteri Tambahan Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.   Di depan dewan, kata Pak Luhut, Menteri Gabungan Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan paham, jadi kalau undang-undang, Pak Mahfud, katakan di depan pengadilan. pada era Presiden Gus Dur.

(Awaludin)