JAKARTA – Somalia merupakan negara paling timur di Afrika yang terletak di Tanduk Afrika. Negara ini memiliki letak yang strategis antara Afrika Sub-Sahara dengan negara-negara di Arab dan Asia Barat Daya, dengan ibu kotanya Mogadishu terletak di tepi Samudera Hindia. Sebagian besar penduduknya terdiri dari suku Somalia yang menjalani kehidupan nomaden, menggembalakan ternak atau bertani.
Sejak zaman kuno, wilayah pesisir utara dan timur Somalia telah terhubung dengan dunia luar karena kedekatannya dengan Arab, dan telah menjadi pusat perdagangan produk-produk berharga seperti kemenyan, bulu coklat (burung unta), dan ghee atau mentega murni. Wilayah ini juga dikenal dalam catatan Mesir kuno sebagai tanah Punt, ‘negeri aroma dan dupa’. Antara abad ke-7 dan ke-10, para pedagang Muslim Arab dan Persia mendirikan pos perdagangan di sepanjang Teluk Aden dan pesisir Samudra Hindia.
Pada abad ke-19, kekuatan-kekuatan Eropa seperti Inggris, Perancis dan Italia mulai bersaing untuk menguasai wilayah Somalia. Pada akhir abad ke-19, Somalia terpecah menjadi beberapa wilayah yang dikuasai Inggris, Italia, dan Prancis. Wilayah utara merupakan protektorat Inggris, sedangkan Italia mengambil alih bagian selatan dan mendirikan koloni Somalia Italia. Menurut Britannica, bagaimana negara-negara ini mempengaruhi keberadaan mereka di Somalia? Bahasa Inggris Italia Perancis
(dka)