Dua pemain tunggal putra terbaik Indonesia, Anton Sinizuka Ginting dan Jonathan Christie, terancam tak lolos ke Final Tur Dunia BWF 2024, namun pelatih Irwansya tetap mengincar gelar juara putra di sisa turnamen tahun ini.

Seperti diketahui, setiap tahun Badminton World Federation (BWF) menyelenggarakan season final yang diberi nama World Tour Finals. Tahun ini delapan pemain teratas dari masing-masing disiplin ilmu akan mendapatkan tiket untuk tampil pada ajang edisi 2024 di Hangzhou, Tiongkok pada 11-15 Desember.

 

Namun sayang, Jonathan dan Jinting terancam tidak tampil di WTF 2024. Pasalnya peringkat mereka jauh dari peringkat delapan besar zona Race to World Tour Finals 2024.

Jojo – sapaan akrab Jonathan – berada di peringkat 29 dengan perolehan 45.780 poin. Sedangkan Jinting berada di posisi ke-13 dengan 55.590 poin. Masing-masing 17.000 dan 7000 poin dari posisi kedelapan yang ditempati Chia Hao Lee dari Taiwan.

 

Situasi itu terjadi seiring dua juara Asia itu absen di berbagai kompetisi tahun ini demi fokus mempersiapkan Olimpiade Paris 2024. Edisi tahun depan.

Mungkin peringkat mereka terlalu jauh karena sebelum Olimpiade, kami memang memangkas beberapa kejuaraan untuk persiapan Olimpiade, kata Irwansyah kepada sejumlah media termasuk MNC Portal Indonesia. Minggu lalu. .

 Baca selengkapnya:

“Makanya kita juga main (bosen turnamen) tapi tujuannya ke olimpiade, kalaupun hasilnya tidak sempurna, kita terima. Makanya kita tidak bisa main di World Tour Finals, kalaupun bisa, itu Oke, masih tahun depan,” imbuhnya.

Jonathan dan Jinting akan bertanding di empat turnamen akhir tahun ini: Arctic Open 2024, Denmark Open 2024, Kumamoto Japan Masters 2024, dan China Masters 2024. Mengingat kondisi saat ini, prospek untuk melestarikan WTF sangatlah jelas. Tiket 2024 tipis.