AS – Fethullah Gulen, seorang ulama terkemuka yang dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, telah meninggal di pengasingan di Amerika Serikat, menurut laporan.
Menurut AFP dan Reuters, Gulen meninggal pada usia 83 tahun karena suatu penyakit. Penyakit yang menyebabkan kematian Gulen tidak disebutkan lagi.
Sebagai informasi, Gulen meninggalkan Turki pada tahun 1999 dan berangkat ke Pennsylvania di AS karena dituduh sebagai penyelenggara kudeta. Turki mencabut kewarganegaraannya pada tahun 2017.
Turki telah memerintahkan penangkapan Fethullah Gulen dan tujuh orang lainnya sehubungan dengan pembunuhan duta besar Rusia untuk Turki pada tahun 2016. Perintah tersebut dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Reuters melaporkan bahwa Erdogan menuduh Gulen bertanggung jawab atas pembunuhan Karlov, dan ulama tersebut berpartisipasi dalam upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016. Gulen, yang berada di pengasingan di Amerika Serikat sejak tahun 1999, membantah semua tuduhan tersebut.
(ka)
(ka)