JAKARTA – Anggaran yang diberikan pemerintah dinilai belum efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Mendikbud Ristek saat ini belum memiliki pengalaman akademis dan jarang terjun ke lapangan.

JK menyebut Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Riset yang tidak punya pengalaman. Di sisi lain, kebiasaannya yang tidak turun lapangan dan jarang keluar kantor juga menjadi penyebab anggaran tidak teranggarkan.

“Yang penting anggaran yang ada bisa berjalan dengan baik dan tidak bertentangan dengan anggaran. Anak-anak Mas Nadiem tidak mengenyam pendidikan, tidak pernah ke kabupaten, dan jarang ke kantor. seperti disampaikan JK, menurut Senin (9/9/2024).

“Pemerintah memang ingin memilih menteri yang paham pendidikan. Kalau tidak, triliunan yang diberikan akan menghancurkan pendidikan. Jadi anggarannya jangan hanya diperbaiki, tapi yang menggunakannya harus ditingkatkan,” ujarnya.

JK yang merupakan mantan Wakil Presiden berharap Menteri Pendidikan dan Riset pada masa presiden masa depan Prabowo Subianto adalah orang yang sangat senior dan sering terjun di bidang terkait. Ia sudah menyebut banyak nama, termasuk Anies Baswedan.