JAKARTA – Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengumumkan pada akhir bulan lalu bahwa ia akan bertemu dengan negara-negara donor untuk meningkatkan pendanaan bagi krisis pengungsi di Lebanon, ketika ratusan ribu orang melarikan diri dari serangan udara Israel yang meluas.
Mikati mengatakan pada tanggal 1 Oktober: “Kami berusaha keras untuk menutupi kekurangan ini. Seperti yang saya katakan kemarin, ini bukanlah proses yang mudah.” Wakil.
Menurut Nasir Yassin, penjabat Menteri Lingkungan Hidup dan kepala Unit Krisis Pemerintah, diperkirakan donor akan menyumbang lebih dari $450 juta. Yassin mengatakan jumlah tersebut seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan darurat krisis kemanusiaan yang terjadi saat ini di Lebanon, meskipun ia mencatat bahwa dana tambahan mungkin diperlukan untuk upaya rekonstruksi setelah pertempuran antara Hizbullah dan Israel berhenti.
Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Qasim, mengumumkan dalam pidatonya bahwa kelompok ini akan melanjutkan perangnya melawan Israel. Namun kini Hizbullah menghadapi kekurangan uang akibat serangan Israel di Lebanon.
Jadi dari mana Hizbullah mendapatkan dana yang digunakan untuk mendukung seluruh operasinya? Berikut beberapa sumber keuangan grup tersebut, menurut berbagai sumber. Sumber keuangan Hizbullah: Al-Qard al-Hasan (AQAH)
Bank komersial di Lebanon
Mengirim uang melalui udara
(anak perempuan)