Seiring berkembangnya zaman yang kompleks, rumah tangga dan pernikahan belakangan ini menjadi semakin rumit.
Orang mudah jatuh cinta dengan orang lain dan dapat dengan cepat berpindah dari satu hubungan ke hubungan lainnya.
Selain itu, laki-laki sebagai suami bisa menghancurkan pernikahannya sendiri tanpa menyadari sejumlah kesalahan umum yang sering dilakukan laki-laki pada umumnya. Apa itu? Dalam pemberitaan Times of India, Jumat (18 Oktober 2024), terdapat pernyataan berikut.
1. Menganggap remeh pasangan: Sekilas mungkin terlihat sepele, namun jika tidak ditangani, masalah ini bisa dengan cepat berujung pada menurunnya cinta antar pasangan.
Ingatlah selalu bahwa jatuh cinta dalam pernikahan adalah keputusan sehari-hari. Menghabiskan waktu berduaan dengan pasangan dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik.
2. Tidak mendengarkan pasangannya: Wanita sering mengeluh karena suaminya tidak mendengarkannya. Demikian pula, laki-laki sering mengeluh bahwa istrinya tidak mendengarkan ketika mereka menawarkan solusi terhadap suatu masalah.
Namun, para suami harus memperhatikan bahwa ketika istri mereka membicarakan masalah atau ketakutan mereka, mereka sering kali lebih memilih untuk mendengarkan daripada meminta solusi. Menganggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan secara aktif dan sungguh-sungguh apa yang mereka katakan.
3. Tidak membantu pekerjaan rumah: Bukan rahasia lagi bahwa banyak laki-laki yang menganut kepercayaan patriarki masih menganggap pekerjaan rumah dan mengurus anak adalah tanggung jawab perempuan. Jika mereka tidak membantu pasangannya dalam hal ini, pertengkaran dan pertengkaran sering muncul.
Membantu pasangan Anda mengerjakan pekerjaan rumah akan memperkuat ikatan Anda dan menciptakan hubungan rumah tangga yang sehat.
4. Tidak menunjukkan empati: Empati adalah kemampuan memahami perasaan orang lain dan merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan hubungan yang sehat. Ketika pasangan tidak memahami sudut pandang satu sama lain, mereka merasa tidak didengarkan dan diabaikan.
(rpa)