MET Gala tentunya menjadi acara yang paling dinantikan para pecinta fashion. Setiap tahunnya, kehadiran para selebritis di Met Gala tidak terikat dengan standar penampilan secara umum.

Tema mendalam yang kaya akan budaya dan sejarah dunia fashion terus dihadirkan pada acara ini. Oleh karena itu, di tahun 2025 ini Met Gala kembali digelar dengan mengusung tema “Superfine: The Tailoring of Black Style”. 

“Superfine: The Tailoring of Black Style” tidak hanya mengangkat estetika, tetapi juga mengeksplorasi akar budaya dan sejarah pesolek kulit hitam yang dimulai di Eropa pada abad ke-18. 

Dandyism sendiri merupakan pernyataan orang kulit hitam untuk mengekspresikan identitasnya dan menantang batas-batas sosial yang membatasinya. Dalam pameran yang akan dipresentasikan di Metropolitan Museum of Art, kita akan melihat bagaimana pakaian dan gaya memainkan peran penting dalam membentuk identitas diaspora Black Atlantic, sejak saat itu hingga saat ini.

Terinspirasi dari buku “Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity” karya Monica L. Miller, pameran ini akan menghadirkan koleksi arsip fesyen, karya seni, dan cuplikan film yang menampilkan perjalanan panjang pesolek. 

Bagi yang belum tahu, dandyism merupakan gaya hidup yang mengedepankan kesempurnaan dalam berbusana, dimana detail pada setiap pakaian merupakan cerminan dari disiplin diri, kecerdasan, dan ekspresi individu.

Di masa lalu, ini juga merupakan simbol perlawanan kulit hitam terhadap stereotip yang menindas mereka.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dress code para tamu Met Gala akan mencerminkan tema pameran kali ini. Meskipun detail spesifik tentang aturan berpakaiannya belum dirilis, kita dapat membayangkan penampilan yang penuh dengan keanggunan, kepercayaan diri, dan kepribadian yang dapat dikenali yang mewujudkan rasa pesolek.

Nama-nama besar seperti Dapper Dan yang terkenal dengan sentuhan Harlemnya yang penuh warna, hingga mendiang André Leon Talley, sosok yang selalu tampil menonjol dengan mantel panjangnya, bisa menjadi inspirasi pengunjung. Selain itu, gaya cantik Prince dengan setelan jas ungu ikoniknya, atau Tyler, gaya berani sang kreator yang kerap memadukan rajutan dan topi bulu, kemungkinan besar akan hadir di karpet merah.

Co-chair Met Gala 2025 juga dipilih dengan cermat. Colman Domingo, Lewis Hamilton, A$AP Rocky dan Pharrell Williams, serta Ketua Kehormatan LeBron James adalah sosok-sosok yang tidak hanya berpengaruh di bidangnya, namun juga dikenal dengan gaya pribadinya yang unik dan berani.

Dengan co-chair yang luar biasa ini, Met Gala 2025 akan menjadi perayaan fesyen yang memadukan fesyen, budaya, musik, dan olahraga, di mana setiap co-chair diharapkan tampil dengan gaya yang mencerminkan identitas pribadi dan semangat temanya. memakai

Meskipun daftar tamu resminya masih dirahasiakan, dapat dipastikan kita akan melihat banyak nama besar di industri hiburan dan mode. Kehadiran Rihanna dan A$AP Rocky hampir bisa dipastikan selalu menjadi hal yang baik di setiap acara Met Gala. Kita juga bisa mengharapkan penampilan dari selebriti lain seperti Beyoncé, Zendaya dan Naomi Campbell, yang sebelumnya muncul dalam koleksi pakaian pria debut Pharrell untuk Louis Vuitton.  

(mati)