JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengevaluasi pelaksanaan debat perdana pemilihan pendahuluan daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini diambil setelah muncul komentar mengenai penyusupan berupa promosi perjudian online di KPUD Jakarta. live chat saat debat pertama, Minggu (6/10/2024) malam.
Ketua KPUD DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, pada prinsipnya siaran langsung YouTube merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat menyaksikan debat Pilkada 2024 baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Jika ada masukan atau saran dari masyarakat terhadap proses pelaksanaan ke depan, kami akan melakukan evaluasi untuk perbaikannya,” kata Wahyu saat dihubungi, Senin (10/7/2024).
Wahyu juga menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap siaran langsung YouTube pada debat Pilkada 2024. Langkah ini diambil karena terdapat komentar mengenai promosi judi online di live chat KPUD Jakarta pada debat pertama kemarin.
“Kemudian kami akan melakukan evaluasi mendalam terlebih dahulu, apakah kedepannya akan ada imbauan di kolom komentar atau setelahnya kami moderasi atau bahkan nonaktifkan kolom komentar sesuai rating,” jelas Wahyu.
Sebelumnya, debat perdana Pilkada Jakarta (2024) pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam diwarnai dengan promosi judi online. Hal itu terjadi pada kolom obrolan saat debat langsung di kanal YouTube KPU Jakarta.
Perdebatan berjalan lancar dan penuh haru. Namun berbeda dengan obrolan di kanal YouTube resmi penyelenggara Pilkada.
Live chat biasanya berisi komentar dukungan masyarakat terhadap kandidat yang didukung. Mereka bersaing untuk menyemangati juara mereka.
Namun kali ini sedikit berbeda karena ada sejumlah akun yang masuk dalam live chat yang terbuka untuk umum. Mereka secara besar-besaran mempromosikan perjudian online.
Dari pengamatan, mereka memiliki akun berbeda yang pada dasarnya mempromosikan satu penyedia perjudian online. Berikut ini adalah bentuk-bentuk periklanan:
“Yang pasti Maxwin ada di *****,” tulis akun GK 360.
“***** 10k wd juta,” tulis Ava Adams.
(wal)