JAKARTA – Rumornya, ada 46 menteri di kabinet Prabov Subiant dan Djibran Rakabuming Raka. Lantas, apakah kader PDIP akan menjadi salah satu menteri dan juga masuk dalam koalisi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029?
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai PDI-Perjuangan pada akhirnya akan masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Komarudin memperkirakan peluang PDI-Perjangan masuk pemerintahan mencapai 90 persen.
“Kalau prediksi saya tidak berubah, PDIP akan masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran, kalaupun saya prediksi 80-90 persen akan masuk pemerintahan,” kata Ujang saat dimintai pendapatnya, Sabtu (12/10/2024).
Indikasi lain partai berlambang banteng berhidung putih itu akan masuk pemerintahan adalah Puan Maharani akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sebab sebelumnya kedudukan Ketua DPR RI di tangan pemenang pemilu parlemen terancam bukan oleh pihak pemenang pemilu dengan membicarakan revisi UU MD3.
Indikasinya Puan terpilih kembali menjadi Ketua DPR, ujarnya.
Indikator lainnya adalah nama-nama menteri tersebar di masyarakat. Nama-nama menteri tersebut mencakup tokoh-tokoh yang tergabung dalam partai atau terkait dengan PDI-Perjuangan.
(Indikator lain) Nama menteri dari PDIP muncul, PDIP tidak menolak atau membantah, jadi saya lihat hampir pasti PDIP masuk pemerintahan (Prabovo-Gibran),” jelasnya.
Ujang menjelaskan, jika PDI-Perjuangan berakhir di pemerintahan Prabowo-Gibran, tidak ada partai yang akan menentangnya. Situasi ini, jelasnya, akan membuat masyarakat menjadi lawan yang nyata.
“Yang jelas harus ada oposisi, harus jaga keseimbangan agar ada kelompok yang mengontrol kerja pemerintah,” jelasnya.
Kita lihat ke depan, ini ujian demokrasi, tantangannya dalam demokrasi tidak ada oposisi, kita lihat nanti. Kalau tidak ada (oposisi) biasanya oposisi, oposisi dari partai. orang biasanya seperti itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Diary Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak menampik kabar adanya 46 kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, hal ini diperkuat dengan banyaknya komisi dan mitra kerja DPR RI pada periode 2024-2029.
“Jadi begini, saya masih akan menghitung jumlah akhirnya. “Tapi saya lihat jumlahnya mendekati itu (46 kementerian – red.),” kata Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2024).
Berikut bocoran informasi pembentukan kementerian di bawah Presiden Prabowo Subianto:
Melayani
1. Kementerian Luar Negeri
2. Kementerian Pertahanan
3. Departemen Komunikasi dan Informatika
4. Kementerian Dalam Negeri
5. Penguatan pelayanan negara dan reformasi negara
6. Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
7. Departemen Pertanian
8. Departemen Kehutanan
9. Menteri Kelautan dan Perikanan
10. Departemen Pekerjaan Umum
11. Departemen Perumahan Rakyat
12. Departemen Lalu Lintas
13. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Terancam
14. Departemen Lalu Lintas
15. Kementerian Perdagangan
16. Pelayanan BUMN
17. Kementerian Koperasi
18. Departemen Perindustrian
19. Departemen Pariwisata
20. Departemen Ekonomi Kreatif/Barekraf
21. Pelayanan UMKM
22. Ibadah keagamaan
23. Departemen Kegiatan Sosial
24. Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
25. Kementerian Kesehatan
26. Kementerian Tenaga Kerja
27. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
28. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran RI/BNP2TKI
29. Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi
30. Departemen Pendidikan Tinggi
31. Kementerian Kebudayaan
32. Kementerian Pemuda dan Olahraga
33. Kementerian Keuangan
34. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Pusat Perencanaan Pembangunan Nasional
35. Menteri Energi dan Mineral
36. Kementerian Lingkungan Hidup
37. Departemen Penanaman Modal/Komite Koordinasi Penanaman Modal
38. Departemen Hukum
39. Departemen Hak Asasi Manusia
40. Kantor Sekretaris Negara
41. Departemen Imigrasi dan Rehabilitasi
Layanan koordinasi
1. Departemen Penghubung Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
2. Departemen Koordinasi Perekonomian
3. Badan Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Departemen Penghubung Maritim dan Investasi (sehubungan dengan dialog RKA/KL)
5. Badan Koordinasi Sosial.
(ara.)