JAKARTA – Lima orang terkaya di Indonesia berjualan mie instan. Bahkan, bisnis ramen ini menjadi sumber kekayaan utama mereka dan bisa diekspor ke berbagai negara.
Namun, ramen adalah produk yang dibuat oleh dokter dan influencer kesehatan, Dr. Tirtha menegaskan, mie instan tidak berbahaya. Namun, ramen merupakan makanan bergizi kecuali jika disajikan dengan tambahan sayuran atau makanan kaya protein.
Namun, ada banyak penggemar ramen instan di seluruh dunia. Bahkan, salah satu jenis mie instan produksi Indonesia ini menjadi alat bisnis yang sangat populer di Ghana.
Lantas siapa saja lima orang terkaya di Indonesia yang berjualan mie instan? Berikut data yang dilansir Forbes, Jakarta, Rabu (25 September 2024):
5. Tidur, tidur, tidur
Di nomor 5 ada nama Djajadi Djaja. Diketahui, sebelum merek Indomie dikelola Indofood, Djajadi Djaja merupakan salah satu pendiri Indomie.
Djajadi Djaja tidak sendiri. Ada empat warga negara China asal Medan melalui Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd yang didirikan April 1970. Mereka adalah Djajadi Djaja Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma.
Singkat cerita, saham Djajadi di perusahaan itu dikuasai Salim Group dan menjadi pemilik baru Indomie.
Saat ini Djajadi Djaja menjabat sebagai Komisaris PT Jakarana Tama, perusahaan yang memproduksi Mie Gaga. Namun nilai Djajadi Djaja belum diketahui.
4. Eddie Catuari
Orang terkaya ke-4 penjual ramen adalah Eddy Katuari. Dia adalah pemimpin Grup Wings, mengambil alih bisnis mendiang ayahnya, salah satu pendiri grup tersebut.
Wings Group adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang memproduksi produk rumah tangga seperti sabun, deterjen, pembersih toilet, dan serbet.
Selain itu, Eddie menjadi kaya raya dengan menjual ramen dengan merek Mie Sedaap dan mengekspornya ke banyak negara.
Berkat usahanya, Eddy Katuari memiliki kekayaan bersih sebesar $1,03 miliar atau Rp 15,5 triliun dan menduduki peringkat ke-46 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2023.
3. Husein Jojo Negoro
Lalu orang terkaya yang berjualan ramen adalah Husain Djojonegoro. Ia menjalankan bisnis Orang Tua Group yang diwarisi dari ayah dan saudara laki-lakinya.
Di tangan Husain Djojonegoro, bisnis Orang Tua Group berkembang dan terkenal dengan produk makanan dan minumannya.
Husain Djojonegoro dan adiknya juga mengendalikan Grup ABC yang memproduksi baterai ABC, minuman vitamin You C1000 dan produk lainnya.
Selain itu, Husain Djojonegoro juga menjual mie instan Mie ABC dengan merek Gurimi. Berkat usahanya, Husain Djojonegoro memiliki kekayaan bersih sebesar 1,15 miliar dolar atau Rp 17,3 triliun sehingga menjadikannya orang terkaya ke-42 di Indonesia versi Forbes 2023.