JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Ridwan Kamil tiba-tiba menjadi “penjual” nasi uduk di Jalan Kelurahan 3, Duren Savit, Jakarta Timur. Acara ini berlangsung pada Minggu (13/10/2024) dengan mengikuti acara salut kepada warga Jakarta Timur.
Ia menawarkan nasi uduk yang telah disiapkannya kepada warga dan relawan yang hadir. “Halo ikan dan nasi, ayo duduk dan ngobrol,” ucap Ridvon Kamil sambil menyanyikan sebuah lagu.
Mantan orang nomor satu Jawa Barat itu juga menyantap nasi uduk Mak Kees untuk santapannya. Ridvon Kamil memulai sesi streaming hariannya dengan sarapan.
Dalam sesi berbagi, penjual nasi uduk asli Mak Kees meminta Ridwon Kamil menstabilkan harga bahan pokok. Memang benar, kenaikan harga seringkali menyebabkan penurunan margin.
“Harga jual nasi uduknya sama. Kalau saya naikkan karena harga bahannya naik, pembelinya kaget. Tolong Pak Ridwon, beri saya solusi. Saya juga ingin dapat tambahan modal kalau bisa,” kata Mac Kees.
Di saat yang sama, Ketua RT setempat Marjen juga mengungkapkan perasaannya. Menurut dia, saat ini banyak warga yang mengeluhkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang banyak dinonaktifkan. Saya berharap Pak Ridwan Kamil bisa mempertahankan KJP karena bermanfaat bagi masyarakat miskin Jakarta, ujarnya.
Menanggapi keluhan warga, Ridvon Kamil melanjutkan program yang diusung gubernur sebelumnya dan dirasa bermanfaat. Sekaligus memperkenalkan inovasi seperti kartu anak yatim, kartu tempat ibadah, dan kartu disabilitas.
Pihaknya juga menyediakan hingga Rp 200 juta per tahun untuk RW. Dana tersebut bisa digunakan untuk menghilangkan permasalahan yang ada di RW. Selain itu, pasangan Ridvan Komil-Suswono akan menambah tunjangan bagi pengurus RT dan RW, PKK, Posyandu dan lainnya.
“Untuk menstabilkan harga bahan pokok, kami menyelenggarakan pasar sembako murah di kabupaten setiap bulannya sehingga masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan mekanisme pasar. RIDO juga merupakan program pinjaman Mesra yang membantu meningkatkan perekonomian warga Jakarta,” ujarnya.
Ridvon Kamil juga mendorong UKM go digital untuk kemajuan di kelas. “Nasi Uduk juga harus diperbarui. Tidak hanya perekonomian daerah yang diharapkan berhasil, perekonomian UMKM juga diharapkan berhasil secara digital. Produk UMKM akan dipromosikan secara digital,” ujarnya.
(Baiklah)