MENURUT GlobalFirePower (GFP) pada tahun 2024, kekuatan Israel berada di peringkat 17 dari 145 negara yang memiliki skor PwrIndx sebesar 0,2596. Salah satu kelebihannya adalah angkatan udaranya yang memiliki 612 jet tempur yang lebih baik dari Iran sehingga akan menyulitkan jika terjadi perang antara kedua negara.

Kini mereka bisa bertarung sekaligus melawan organisasi dari tiga negara berbeda. Israel juga berani menghadapi tekanan Iran, melawan Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman. 

Selain bantuan negara sekutu, Israel merupakan negara dengan kekuatan militer yang kuat. Berikut alasan Israel memiliki kekuatan militer yang begitu kuat, dirangkum dari berbagai sumber, termasuk Axios.  Alasan Mengapa Sulit Mengalahkan Kekuatan Israel di Iran 1. Pendanaan 

Israel memiliki anggaran militer lebih dari 20 miliar dolar dan memiliki akses terhadap beberapa peralatan militer AS yang paling canggih. Dengan uang dalam jumlah besar, Israel mampu menguasai sebagian besar langit dan lautan di sekitar wilayahnya, serta kemampuan siber yang unggul.

Faktanya, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, anggaran tahunan IDF meningkat menjadi USD 23,6 juta pada tahun 2023, lebih besar dari anggaran militer gabungan Mesir, Iran, Lebanon, dan Yordania. 2. Dinas Militer

Didirikan hanya dua minggu setelah berdirinya negara Israel, negara Zionis mengandalkan tradisi wajib militer yang dimulai pada usia 18 tahun sebagai perlengkapan militer. Ada sekitar 169.500 pekerja dan sekitar 465.000 warga Israel yang bekerja di gudang. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, lebih dari 300.000 tentara telah dipanggil. 3. Dia diduga punya senjata nuklir

Meski belum bisa dikonfirmasi, banyak yang percaya bahwa Israel memiliki sejumlah besar senjata nuklir, jet tempur, tank, kapal selam, drone, dan artileri canggih. Mereka memiliki sekitar 15 kapal perang, dan lima kapal kelas Dolphin. 

Armada drone militer mencakup seri Heron, Hermes dan Skylark dan diyakini memiliki rudal dan pesawat yang mampu membawa senjata nuklir. Termasuk iron dome yang diandalkan Israel sejak tahun 2011. Iron Dome berfungsi mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dengan menggunakan teknologi radar. 4. Dukungan Amerika Serikat

Amerika Serikat mendukung hal ini tidak hanya melalui diplomasi, tetapi juga melalui pasokan senjata. Sebagian besar bantuan AS datang dalam bentuk subsidi senjata, yang mencakup lebih dari 80% impor Israel ke AS antara tahun 1950 dan 2020.

Bantuan militer AS kepada Israel pada tahun fiskal lalu bernilai $3,8 juta, nomor dua setelah Ukraina. Jumlah ini setara dengan sekitar 16% anggaran militer Israel. AS juga memberi Israel akses tak tertandingi terhadap beberapa peralatan militer tercanggih di dunia, termasuk F-35 Joint Strike Fighter.

(MER)