JAKARTA – Demikian sepengetahuan Menteri Natalius Pigai yang meminta dana Rp20 miliar ke Kementerian Hak Asasi Manusia. Padahal sudah sepekan ia belum menjabat di kabinet merah putih Presiden Prabowo Subianto.

Karena anggaran Kementerian sangat kecil, Natalius Pigai jadi sorotan. Diketahui, Kementerian HAM mendapat anggaran sebesar Ro64 miliar dari APBN.

Menurut Pigay, angka tersebut terlalu kecil sehingga ia meminta agar Kementerian HAM mendapat anggaran minimal Rp 20 triliun.

“Tata ulang ini. Rp 20 triliun (batas anggaran) hanya Rp 64 miliar. Ini tidak bisa dilakukan. Cita-cita dan visi Presiden RI tidak akan tercapai,” kata Natalius Pigai, Senin (21/) lalu. 10/2024).

“Saya seorang buruh tani. “Kalau negara punya anggaran, saya mau dapat Rp 20 miliar,” ujarnya.

Akibat pernyataan tersebut, nama Natalius Pigai sontak menyedot perhatian publik. Banyak yang tertarik dengan pertanyaan siapa Menteri Hak Asasi Manusia dan apa pendidikannya.

Diketahui Pigai lahir pada 25 Desember 1975 di Paniai, Papua Tengah. Ia telah lama dikenal sebagai tokoh yang sangat penting dalam perjuangan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia melalui berbagai cara. Ia bahkan menunjukkannya sejak kecil.

Natalius Pigai merupakan lulusan Sekolah Tinggi Administrasi Publik Pedesaan Yogyakarta, jurusan ilmu publik. Tak hanya itu, ia juga mendapat pendidikan informal untuk menambah ilmunya.

Misalnya pada tahun 2003 ia belajar statistika di Universitas Indonesia, kemudian pada tahun 2005 melanjutkan pendidikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Selain itu, ia mempelajari kepemimpinan di Institut Administrasi Publik dan menyelesaikannya. Dari tahun 2010 hingga 2011.