BOGOR – Perkelahian antara pengemudi dan kendaraan anggota TNI di kawasan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tersiar di TV. Kendaraan TNI tersebut disebut menabrak kendaraan ke samping hingga pengemudinya terguling.
Video tersebut diunggah dari akun media sosial X bernama Milanta. Dalam video yang diunggahnya, terlihat adu mulut antara perekam video yang mengemudikan mobil dan beberapa anggota TNI yang berada di dalam mobil.
Perekam suara mobil terdengar menyuruh anggota TNI mengawasi mobil tersebut. Video lainnya kemudian memperlihatkan bagian belakang truk pikap mengalami kerusakan.
“Teman-teman tolong bantu RT. Mobil teman saya ditabrak TNI, tidak bisa turun, dia minta maaf. Saat ditanya nama atau KTP, tidak ada yang datang. Jalannya sempit dan kami sudah kasih. Kapan kami berhenti, tapi bukannya maju dan mendorong ke kiri, dia malah menabrak mobil kami dan lari. “Saya mengejarnya dengan sepeda motor lokal,” tulisnya dalam artikel Milanta, Senin (14/2024).
Secara terpisah, Intel Korem 061 Suryakenkana Kol. CG Joy Carter berbicara tentang insiden Lumi. Timnya memastikan telah terjadi kecelakaan antara truk TNI dan mobil di kawasan Sukamakmur pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Akun media sosial Milanta diretas. Kaitannya dengan Makorem yang mengendarai mobil untuk menjalankan tugasnya, pengemudi utama Letjen Novi, pengemudi kedua Kopral Dua Yuda. Inilah dua pria yang viral di media sosial.
Ia juga mengatakan, hal itu terjadi saat Korem 061 Suryakenkana sedang membawa tentara untuk melindungi VVIP di Sukamakmur.
“Ada Dandim 0621, kaitannya pada hari Jumat, Sabtu, Minggu kami melakukan pengamanan VVIP di kawasan Sukamakmur. Artinya, kami menjalankan tugas sebagai pengamanan VVIP sesuai undang-undang nomor 34, Dandim saat itu sub.tentara di daerah Sukamakmur itu,” ujarnya.
Saat itu, kendaraan TNI sedang melewati jalan sempit dan terjal. Pada saat yang sama sebuah mobil berwarna putih datang dari arah lain.
“Tempat mobil ini tinggi, jurang di kiri jalan, jalan sempit. Saat ini, pengemudi biasa yang menggunakan mobil berwarna putih ini ada di atas. Dari bawah, tempat mobilnya berada. sudah naik. Itu gigi satu, belakang” Ada beberapa mobil di mobil Corem. , “katanya.
Sesuai peraturan lalu lintas, kendaraan TNI harus berada di depan jalan. Namun yang terjadi di sana berbeda.
“Sopirnya memberi isyarat kepada mobil sipil ini dari atas. Sinyalnya diberikan, lampu hazard menyala. Tapi faktanya mobil sipil ini terpaksa turun dan mengambil jalan kami, anggota kami pengemudi sampai ban kiri. dari mobil. Mereka keluar” artinya kalau ke kiri lagi masuk sungai,” ujarnya.
Akhirnya terjadilah kecelakaan serupa dengan video yang beredar. Namun anggota timnya membantah bahwa mereka melarikan diri, namun tidak dapat dihentikan karena sulitnya jalan.
“Kemudian mobil sebelah kanan bertabrakan dengan mobil kami. Mobil kami yang gigi satu tidak berhenti, ada 31 prajurit yang akan bersama mereka sebagai pam VVIP. belok kiri, ada gunung di sebelah kirinya, jadi dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.”
Joy menilai apa yang dilakukan anggotanya sudah sesuai rencana. Sebaliknya, anggota meminta pengendara menyelesaikan permasalahan di Makorem 061 Suryakenkana.
“Letnan Satu Novi turun dan menjelaskan, ‘Ibu, kami menjalankan tugas’, kami akan bertanggung jawab penuh dalam hal ini. Silakan Ibu ikuti kami ke tempat yang ditentukan, jaraknya masih sekitar 4,5 kilometer. Kalau tidak, lalu ke Makorem Go ibu, “Dalam hal ini pejabat kita benar karena ada tingkat yang sangat penting yang harus kita lihat,” ujarnya.
Namun, muncul video viral di media sosial mengenai kejadian tersebut yang dianggap sepihak dan merugikan institusi TNI. Ia berharap para pemilik akun media sosial atau pengendara yang merasa tidak bermasalah bisa segera datang ke Korem 061 Suryakenkana untuk mendoakannya.
“Korem 061 Suryakencana telah membuka posisi perantara untuk akun ini yang bekerja atas nama Milanta. Kalau harus tanggung jawab fisik, kami siap dan bertanggung jawab, kami mohon Milanta ini menunjukkan permainan bahwa aturan jalan adalah milik kita. Lokasinya sangat akurat,” ujarnya.
(adalah)