JAKARTA – Ternyata itu adalah kekayaan Natalius Pigai yang meminta uang sebesar 20 triliun rupiah ke Kementerian Hak Asasi Manusia. Usai dilantik menjadi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Pigai langsung mempertanyakan anggaran besar tersebut sehingga menimbulkan banyak konflik dan menjadikan periode 20T menjadi topik favorit X hingga Selasa (22/10/2024).
Pigai mengatakan alokasi Rp64 miliar tidak cukup untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyelesaikan permasalahan HAM di Indonesia.
Dalam sambutannya ia mengatakan: “Kalau negara punya kapasitas, (Dana HAM) harus di atas Rp 20 triliun. Pigai bisa bertahan, jangan santai. Saya pekerja HAM.” Mereka bisa menjadi negara kaya,” ujarnya.
Rencana anggaran sebesar Rp 20 triliun
Pigai menjelaskan rencana penggunaannya, dimana anggaran tersebut akan digunakan untuk mendirikan 10 pusat pendidikan HAM di seluruh Indonesia dan memberikan pendidikan dan penyadaran HAM di 80 ribu desa. “Bagaimana kalau saya bilang, saya ingin membangun 10 pusat pendidikan HAM, membangun tiga departemen HAM. (Saya ingin) meningkatkan kesadaran HAM di seluruh Indonesia di setiap desa, 80 ribu desa, tapi saya tidak bisa, karena mereka tidak punya cukup ruang,” katanya.