JAKARTA – Istana mengklaim kementerian di era Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lebih ramping. Pagi ini diketahui, Prabowo telah menunjuk 48 menteri dan 5 kepala lembaga untuk mengisi jabatan kementerian/lembaga.
“Menko koordinatornya ada tujuh kan? Menko yang mau koordinasi itu banyak. Tapi kawan-kawan jangan salah paham. Padahal, kementerian saat ini sedang kurus,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui tanya awak media dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).
Lebih lanjut, Hasan juga membandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang organisasi kementeriannya justru lebih gemuk.
“Kemarin satu kementerian punya organisasi yang gemuk, tapi sekarang sudah terpecah menjadi organisasi yang ramping. “Jadi bukan kementerian yang gemuk, ini kementerian yang besar, tapi sekarang dipecah menjadi kementerian yang tipis,” jelasnya.
Hasan juga mengatakan banyaknya pejabat di kementerian merupakan imbas dari pemisahan kementerian dan lembaga pada era Prabowo.
“Ya, tapi ada konsekuensinya. Untuk sebuah pelayanan, seseorang perlu memimpinnya. “Harus ada yang mengontrol Kementerian,” lanjutnya.
Jadi, kalau menurut saya, ini akan lebih efektif. Karena kerja mereka lebih fokus. Jadi sebenarnya bukan kabinet yang gemuk, tapi kabinet yang lebih fokus. Jadi misalnya PUPR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat sekarang lebih fokus. Ada Kementerian Perumahan Rakyat yang sekarang lebih fokus. Saya sudah tidak gendut lagi, tutupnya.
(dinding)