JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek) mengumumkan pengunduran diri pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subiano.

Menurut kritikus pendidikan Andreas Ede, isu segregasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan isu lama yang dikaji secara mendalam. Sejauh ini, belum ada kesimpulan yang dicapai.

Andreas menambahkan, jika pendidikan dan kebudayaan ingin dipisahkan, maka harus ada unsur pembelajaran yang jelas, dan ini demi kebaikan bersama.

“Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan harus berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dievaluasi secara konsisten, tidak hanya bolak-balik kementerian dari dulu hingga yang akan datang. Maka ada kesatuan,” ujarnya. Kamis (26/9/2024) saat menghubungi topindopay.co.id.

Andreas mengatakan, jika pendidikan dan kebudayaan ke depan dihilangkan, tentu tidak cukup untuk memulihkan birokrasi dalam satu tahun.

“Sendirian atau bahkan terpisah, butuh waktu lebih dari satu tahun untuk beradaptasi, jadi menurut saya jalan keluarnya tidak akan berjalan baik karena Anda pasti harus beradaptasi lagi. Jadi itu sebenarnya bukan keputusan yang disengaja, bukan. Kalau ada perubahan, kalau ada pengaruhnya, analisa dasarnya juga bagus, tidak ada kendala dalam pelaksanaannya, akan lebih baik lagi jika dilakukan penelitian yang tepat kedepannya. “Tetapi sekali lagi, saya pikir kita harus menghindari hal-hal ini hanya untuk berbagi kepentingan dan kekuasaan politik.”