Beirut – Tentara Israel mengebom sebuah bangunan di kota Itarun di selatan Lebanon.
Menurut laporan Al Jazeera, kengerian ledakan tersebut memaksa warga di kawasan tersebut mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bahkan, Israel telah mengancam 14 wilayah lagi di sekitar Etaron yang membuat warga merasa tidak aman dan mengungsi.
Dari rekaman yang terekam, lebih dari satu ledakan terjadi di kawasan itu sekaligus hingga menghancurkan banyak bangunan dan fasilitas umum.
Sebelumnya, pada Sabtu (26 Oktober 2024), lebih dari 100 pesawat tempur, termasuk jet tempur F-35 generasi kelima, terbang di atas Iran, lapor media Israel. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan serangan itu menargetkan fasilitas penting militer Iran.
Serangan Israel dimulai dengan menyasar radar di Suriah dengan tujuan “membutakan” kemampuan deteksi Iran. Setelah itu IDF melancarkan serangan ke Teheran dan Karaj serta lokasi strategis lainnya.
Ledakan terdengar di kedua kota tersebut pada Sabtu pagi, sementara laporan ledakan lain di kota Shiraz, yang diyakini sebagai gelombang kedua serangan Israel, belum dapat dikonfirmasi.
IDF menegaskan operasi tersebut hanya berfokus pada sasaran militer, menghindari fasilitas nuklir dan minyak untuk mencegah eskalasi konflik.
(Ha)