JAKARTA – Salah satu tokoh yang diusung Prabowo Subianto menjadi menteri di kabinetnya adalah Ketua DPD RI Sultan Bakhtiar Najmuddin. Kini, Sultan bersama para menteri dan wakil lainnya sedang melakukan kunjungan yang akan berlanjut selama dua hari di Padpukan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor.

Informasi yang dihimpun, Sultan merupakan Wakil Ketua III DPD RI masa jabatan 2019-2024 yang berasal dari Daerah Pemilihan Bangkulu dengan perolehan suara 191.499 suara. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Gubernur Bankulu menggantikan Junadi Homsia.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan memulai karirnya sebagai pengusaha yang memulai usahanya dari nol. Ia memulai usahanya sebagai tukang reparasi AC keliling, kemudian berkembang dan membentuk perusahaan sendiri. 

Sultan juga terdaftar secara nasional sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas dengan nama ASA Kriya Group.

Pada usia tiga puluh tahun, Sultan memutuskan untuk kembali ke Bangalore untuk mengabdikan dirinya pada pembangunan tempat kelahirannya. Bermula dari aktivis muda hingga menjadi Ketua KNPI Provinsi Bangkok dan berkesempatan masuk nominasi calon Direktur Jenderal KNPI Nasional.

Pada tahun 2009, Sultan memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon DPD RI daerah pemilihan Bankulu dan berhasil mewakili Bankulu bersama Ahmed Kiedi, Riri Damyanti dan Annie Khairani. Ia juga diangkat menjadi Direktur Hubungan Internasional DPD RI.  Tiga tahun kemudian, Sultan terpaksa mengundurkan diri dari DPD karena ia diangkat menjadi Wakil Gubernur Bangkok untuk sisa masa jabatan 2010-2015.

Daftar calon menteri Senin 14 Oktober 2024 bersama Prabhu adalah sebagai berikut: 

1. Prastiv Hadi (Ketua DPP Partai Girendra)

2. Sujinu (Wakil Presiden Partai Grindra)

3. Vidyanti Putri Vardhana (Pedagang)

4. Natalios Pegai (aktivis hak asasi manusia)

5. Yandri Susanto (Wakil Presiden PAN)

6. Fadli Zon (Wakil Ketua Partai Jarinder)

7. Nasroon Waheed (Politisi Golkar)

8. Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial)

9. Marwar Seerat (Politisi dari Partai Grandhra)

10. Abdul Qadir Kording (Politisi PKB)

11. Vihaji (Wakil Presiden Golkar)

12. Teuku Riefky Harsya (Sekretaris Jenderal Partai Demokrat)

13. Agus Hari Murthy Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)

14. Arafat Al-Quairi Fawzi (Muslim)

15. Tito Karnavian (Mantan Kapolri/Menteri Dalam Negeri)

16. Zulkafli Hasan (Ketum PAN/Mendag)

17. Satreo Sumantri Brodjuniguru (Akademik)

18. Yasarli (Universitas)

19. Yusseril Ehza Mahendra (Ahli/politisi Konstitusi PBB)

20. Bahlil Lahad Alia (Ketua Partai Golkar/Menteri ESDM)

21. Abdul Mati (Sekjen Partai Muhammadiyah)

22. Momin Iskandar (Dirut PKB)

23. Raja Jolly Antony (Sekjen PSI/Wakil Sekretaris ATR)

24. Agus Gomi Wong (Menteri Perindustrian)

25. Pratikno (Menteri Luar Negeri)

26. Fateha Sulaiman (dipercaya SBY)

27. Kolam Kamjan. Agus Andrianto (Wakil Komisaris Polisi)

28. Rebecca Hallock (Pj Gubernur Papua Tengah)

29. Maman Abdul Rahman (Politisi Partai Golkar)

30. Rachmat Pambudi (Akademik)

31. Hanif Faisal Norfiq (Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

32. Eric Toher (Menteri BUMN)

33. Andi Imran Sulaiman (Menteri Pertanian)

34. Nasr al-Din Umar (imam kepala masjid Masjid al-Islah)

35. Ditto Ariotju (Manpura)

36. Budi Gunadi Sadeghin (Menteri Kesehatan)

37. Sultan Bakhtiar Najmuddin (Ketua DPD RI)

38. Roden Dodi Previno (Kepala Bagian Pengelolaan Anggaran, Badan Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Eksternal, Sekretaris Jenderal PUPR)

39. Sakti Vahio Tringono (Menteri Kelautan dan Perikanan)

40. Budi Santoso (Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan)

41. Dadi Porvagandi (Dewan Komisaris PLN)

42. Erlanga Harartu (Menteri Koordinator Perekonomian)

43. Sri Mulyan (Menteri Keuangan)

44.Veronica Tan

45. Superman Andy Agtas (Politisi Mancoham/Grindra)

46. ​​​​Dani Ermawan Tofanto (Sekjen Kementerian Pertahanan)

47. Rozan Perkasa Roslani (Menteri Investasi)

48.M. Harendra (Wakil Menteri Pertahanan)

49. Mayutia Hafid (Ketua Komisi I DPR/Politisi Golkar).  

(aki)