Mie merupakan salah satu makanan yang disukai masyarakat Indonesia. Karena rasanya yang lezat dan kemudahan dalam pembuatannya, mie kering sangat populer dan variasinya semakin banyak. Namun, makanan cepat saji seringkali dianggap tidak sehat dan dapat membahayakan kesehatan.
Banyak orang yang percaya bahwa mie kering mengandung banyak bahan kimia dan bahan berbahaya jika sering dikonsumsi. Dr ini. Tirta Mandira Khudi. Ia mengungkapkan, mie kering tidak seberbahaya yang ditakutkan masyarakat.
“Siapa Bilang Mie Kering Berbahaya?” “Kalau makan mie kering 10 bungkus sehari selama 10 tahun, tekanan darahnya akan turun,” kata dr Aye Maung. Ditembak dari akun TikTok @miliardermudaindonesia. Tautan ke Dushanbe (23/9/2024).
Dr Tirta mengatakan, mengonsumsi mie kering dalam jangka waktu lama tanpa makan terlalu banyak tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Namun yang perlu Anda pahami adalah mie kering merupakan makanan rendah nutrisi.
Untuk alasan ini, Dr. Tirta menyarankan jika mengonsumsi mie kering sebaiknya mengonsumsinya dengan protein lain yang bergizi dan baik untuk tubuh. Salah satu cara yang benar adalah dengan mengonsumsi mie dengan tambahan telur dan sayur.
“Kotoran yang kering tidak mengandung makanan. Hanya karbohidrat dari tepung dengan natrium. Menurut penelitian, mie kering dicampur sayur, telur. Kalau makan daging, mengandung nutrisi, kata dokter.
Mie kering tidak lagi dianggap sebagai makanan yang tidak sehat dan berbahaya, kata dr Tirta. Padahal, selama makanan cepat saji ini dikonsumsi dengan benar, tidak ada risiko kesehatan. Saat mengonsumsi mie kering, menambahkan protein dan sayuran merupakan faktor penting dalam menyeimbangkan pola makan.
Oleh karena itu, mencampurkan mie kering dengan sayuran dan daging atau dua butir telur rebus akan mengurangi efek pengawetnya. “Masalahnya dengan mie instan bukan karena berbahaya; tapi makanannya tidak berbahaya,” katanya.
(Leo)
(Leo)