Kandidat ketiga untuk tahun 2024 Gubernur DKI Jakarta (Caguba) Pramono Anung memastikan akan membuka ruang bagi seluruh warga Jakarta yang ingin bekerja. Tidak terkecuali bagi mereka yang ditahan atau dipenjara.
Hal itu dilakukan Pramono menanggapi pengaduan warga Sunter Jaya (Jakarta Utara) yang menjadi narapidana saat kejadian berbelanja pada Senin (21/10/2024). Salah satu tamu bertanya kepada Pramon apakah dia terpilih menjadi gubernur agar bisa memberikan ruang yang cukup bagi para tahanan.
Menanggapi hal tersebut, Pramono mengatakan pemerintah atau bangsa ini tidak pernah membeda-bedakan orang yang ditahan atau tidak. Yang terpenting adalah narapidana yang kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa hukuman penjara harus diterima apa adanya.
“Dan mereka mendapat bantuan juga karena memang kehidupannya berat,” kata Pramono.
Oleh karena itu, Pramono meyakinkan jika terpilih menjadi gubernur, ia akan membuka peluang bagi para mantan narapidana untuk terus bekerja. Dia mencontohkan, salah satu yang bisa mereka lakukan misalnya menjadi PPSU.
“Kalau (mantan narapidana) mau kerja asal semangatnya bagus, ya masuk PPSU. Kalau saya jadi Gubernur Jakarta, syaratnya akan saya ubah, tidak perlu lagi SMA, cukup SD saja. yang penting bisa membaca, menulis, dan mau bekerja dengan sungguh-sungguh”, ungkapnya.
“Jadi para narapidana, selama mereka bekerja keras dan tidak mempengaruhi teman-temannya untuk melakukan hal lain, pasti kami beri kesempatan,” tegasnya.
Usai acara, Pramon kembali menjelaskan kepada awak media bahwa dirinya akan membuka ruang bagi mantan narapidana. Ia menekankan, semua orang harus diperlakukan sama.
“Jadi kemudian ada lemari-lemari seperti PPSU dan lain-lain, mereka berhak melakukan itu. Enggak, malah tidak boleh. Makin dijauhkan, makin bisa mereka kembali beraktivitas. Kalau pandangan saya seperti itu diterima, jangan menghindar, tidak menimbulkan diskriminasi,” pungkas Pramono.
(Angka)