Sebanyak 40 negara, termasuk Indonesia, telah mendapat alokasi Dana Pandemi putaran kedua sebesar 418 juta dolar AS. Indonesia sendiri mendapat 24,9 juta dollar AS. Alokasi pendanaan diputuskan dalam pertemuan Global Fund Committee ke-14 yang diselenggarakan pada 17 Oktober 2024 di Washington DC, Amerika Serikat.

“Puji Pandemic Fund atas keberhasilannya bergerak maju meski baru diluncurkan pada akhir tahun 2022. Melalui Pandemic Fund ini, Indonesia akan menunjukkan contoh peran negara sebagai donor dan beneficiary yang menunjukkan hasil nyata dalam memperkuat kekuatan nasional dalam mempersiapkan dan merespons krisis kesehatan di masa depan di kawasan dan di seluruh dunia,” Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan.

Proposal Indonesia mendapat nilai tertinggi dari Badan Pertimbangan Teknis (TAP) pada tahun Sebanyak 146 proposal diterima. Mengusung tema kerjasama surveilans dan kesiapsiagaan penyebaran epidemi di Indonesia (CARE-I), usulan tersebut mencakup peningkatan 6 agenda utama di bidang laboratorium, Vang surveilans, Health and Risk Communication Officer.

“Ini merupakan kemajuan tercepat dari Pandemic Fund sejak didirikan pada Presiden G20 Indonesia. “Pembiayaan pembangunan bagi Indonesia merupakan bentuk upaya kolektif untuk memperkuat penanganan pandemi di masa depan dan ancaman terhadap kesehatan global,” kata Menteri Luar Negeri Retno Masurdi.

Proyek keuangan ini akan berjalan selama 3 tahun dengan Bank Dunia, WHO dan FAO sebagai organisasi tetapnya. Kementerian Kesehatan akan fokus pada koordinasi kerja sama antar Kementerian dalam pelaksanaan (Kemenkes), khususnya Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan Masyarakat dengan melakukan koordinasi. . Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pertanian dan BRIN.

Menteri Keuangan Shri Muliani mengatakan, “Alokasi bantuan ini tidak hanya merupakan pengakuan atas kesiapan Indonesia, namun juga merupakan cerminan kerja sama berbagai pihak dan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memperkuat kesehatan nasional dan global.”

Global Pandemic Fund, yang diluncurkan pada masa kepemimpinan Indonesia di G20 pada bulan November 2022, merupakan mekanisme pendanaan multilateral pertama yang membantu negara-negara berkembang bersiap menghadapi pandemi di masa depan.

(Leo)

(Leo)