Apa itu hormon dopamin? Hormon dilepaskan saat menonton video porno? Apakah ada efek atau efek samping jika produksi hormon ini tidak stabil?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali menjadi pembahasan yang sangat menarik, tidak hanya satu arah saja, melainkan beberapa arah, salah satunya adalah sains sebagai cara belajar. Silakan baca penjelasannya… 

Dopamin merupakan salah satu hormon dan neurotransmiter terpenting dalam tubuh, yang berperan dalam menciptakan perasaan senang dan motivasi. Disebut “hormon kebahagiaan”, dopamin dilepaskan oleh otak ketika kita mengalami sesuatu yang menyenangkan, seperti menikmati makanan favorit, berolahraga, atau bahkan menonton video favorit.

Hormon ini membantu otak mengirimkan sinyal reward sehingga kita merasa puas dan ingin mengulangi aktivitas yang memberi kita kesenangan. Menonton video porno salah satunya, otak bereaksi dengan memproduksi lebih banyak dopamin sebagai stimulus visual yang kuat. Apa itu hormon dopamin? Berhenti menonton video porno

Video pornografi memberikan “perasaan kepuasan sesaat” yang dicapai melalui pelepasan dopamin, sehingga orang tersebut merasa terdorong untuk mengulangi aktivitas tersebut lagi sebagai cara untuk mendapatkan kesenangan yang sama. Hal ini menciptakan “jalur imbalan” yang memungkinkan otak mengasosiasikan pengalaman ini dengan perasaan puas dan bahagia.

Namun paparan yang berlebihan dan berulang-ulang dapat menimbulkan efek negatif pada otak. Dikutip Harvard Health, Selasa (29/10/2024), jika otak menerima lonjakan dopamin berkali-kali dalam aktivitas yang sama, maka sensitivitasnya terhadap dopamin akan menurun.

Artinya pikiran membutuhkan rangsangan yang intens untuk mencapai tingkat kepuasan yang sama, sehingga orang tersebut merasa perlu mencari aktivitas yang sama untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih. Hal inilah yang dapat memicu perilaku penghasil dopamin secara berulang-ulang, seperti menonton video porno, sebagai upaya mencapai “puncak” kenikmatan yang dirasakan sebelumnya.

Kecanduan stimulan tertentu yang menyebabkan pelepasan dopamin berlebih, seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Menurut WebMD, kecanduan ini bisa membuat seseorang sulit merasa puas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Akibatnya, seseorang mungkin merasa aktivitas sehari-hari tidak lagi memberikan kesenangan yang sama, sehingga dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional dan sosialnya.

Untuk menjaga keseimbangan dopamin, disarankan untuk melakukan aktivitas yang merangsang hormon ini secara alami, seperti olahraga, bersosialisasi, atau melakukan hobi. Selain menyehatkan, cara ini juga membuat otak tidak bergantung pada rangsangan berlebihan.

Oleh karena itu, Mental Health America merekomendasikan aktivitas seperti jalan-jalan di alam, bermain musik, atau bersosialisasi dengan keluarga dan teman karena “aktivitas ini membantu otak melepaskan tingkat dopamin yang sehat”, yang berdampak positif pada suasana hati dan keseimbangan emosional. 

Memahami fungsi hormon dopamin dapat membantu kita mengontrol kebiasaan agar tetap puas terhadap berbagai hal dalam hidup tanpa bergantung pada sumber eksternal yang berlebihan.

(kamp)

(kamp)