JAKARTA – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (atdikbud) KBRI Canberra bersekolah di sekolah Indonesia Australia. Dalam kegiatan tersebut, Kantor Atase KBRI Canberra mengunjungi SMA Blainei di New South Wales, Australia.
Tim dari kantor Atdikbud memberikan workshop tari dan pertunjukan tentang budaya Indonesia kepada siswa yang belajar bahasa Indonesia di Blaney School.
Menurut Atdikbud, Indonesia Goes to School diselenggarakan di KBRI Canberra Muhammad Najib di berbagai sekolah dengan tujuan untuk memperkuat promosi budaya dan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia. Kegiatan penjangkauan budaya dilakukan di SMA Blaney dengan memberikan workshop tari Jaranan Jawa Tengah, pertunjukan budaya Indonesia dan pemutaran film Indonesia.
Workshop tari jaranan dibawah bimbingan Muhammad Noor Aziz. Pameran kebudayaan Indonesia ini diselenggarakan oleh Vitari Rezekie Nurfadilja. Keduanya bekerja di kantor Atdikbud KBRI Canberra. Blaney High School menjadi tuan rumah pemutaran film Indonesia.
Peserta kegiatan Indonesia Goes to School ini berjumlah 60 siswa SMA Blainei kelas 7 yang mendapatkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa yang mengikuti kegiatan Indonesia Goes to School sebanyak 60 orang ini dibagi menjadi 3 kelompok.
Setiap kelompok didampingi oleh seorang guru sejawat dan mengikuti sesi kegiatan yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, kemudian bergilir hingga semua kelompok telah mengikuti seluruh sesi kegiatan. Kegiatan dimulai pada pukul 11.00 dan berakhir pada pukul 13.00. Durasi setiap kegiatan adalah 40 menit.
Para siswa mengikuti workshop tari Jaranan dengan antusias dan antusias. Beberapa siswa mengatakan atribut kuda yang digunakan untuk tari Jarana sangat bagus, ada pula yang penasaran bagaimana cara pembuatan atribut kuda tersebut.
Selama lokakarya, beberapa guru juga mencoba menari. Mereka tampak antusias dengan gerak tarinya yang lincah dan banyak melompat. Menurut para guru, setiap gerakan tari jaranan dinilai sangat dinamis.