Penting untuk mengetahui banyaknya dampak atau dampak negatif dari PMO. Kejahatan memiliki efek khusus pada otak. Bagi yang belum tahu, PMO adalah kependekan dari Porn, Masturbation and Orgasm alias Pornografi, Masturbasi, dan Orgasme.
Terakhir, PMO adalah tindakan memuaskan diri sendiri melalui aktivitas seksual seperti masturbasi atau menonton film porno. PMO merupakan kegiatan yang harus diwaspadai karena dapat menimbulkan kecanduan sehingga mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Nah berikut beberapa dampak negatif atau dampak seringnya PMO pada otak menurut berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).
Salah satu bahaya PMO seperti yang Anda ketahui adalah dapat menghambat perkembangan otak terutama pada anak dan remaja. Saat melihat konten pornografi, otak anak dipenuhi hormon dopamin.
Pada dasarnya dopamin merupakan senyawa kimia yang berfungsi mengendalikan emosi dan menyalurkan emosi ke seluruh tubuh. Namun ketika kadar hormon dopamin di otak melebihi batas normal, kondisi ini bisa membuat anak sulit membedakan mana yang baik dan buruk.
Selain itu, kecanduan PMO juga dapat menyulitkan anak dalam mengambil keputusan dan mempengaruhi prestasinya di sekolah. Kecanduan PMO juga dapat menyebabkan penderitaan emosional pada seseorang. Jika sudah kecanduan, mereka akan ingin terus menonton atau menonton materi pornografi.
Jika insentif tersebut tidak terpenuhi, mereka yang kecanduan PMO akan sering mengalami emosi yang tidak stabil seperti mudah tersinggung, marah, dan perubahan suasana hati. Selain itu, mereka yang gemar pornografi juga berisiko mengalami insomnia, gangguan kecemasan, bahkan depresi, apalagi jika orang tuanya sudah mengetahui kebiasaannya.
Pornografi yang terus-menerus ditonton juga pada akhirnya membuat ketagihan alias KECANDUAN. Pada akhirnya, kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya jaringan otak dan terganggunya fungsinya.
Bahaya pornografi juga dapat merusak prefrontal cortex (PFC) otak. FYI, ini adalah bagian terbesar dari otak manusia. Hanya manusia yang memiliki bagian otak ini. Bagian otak ini berfungsi untuk mengatur emosi, berpikir kritis, dan membentuk kepribadian.
Manusia mempunyai sistem limbik, sistem ini juga mengeluarkan hormon dopamin untuk menenangkan otak, memberikan rasa senang, bahagia dan ketagihan.
Dopamin mengalir ke PFC, sehingga PFC menjadi tidak aktif karena terendam dalam dopamin. Jika dopamin lebih banyak, orang tersebut akan semakin penasaran dan semakin ketagihan menonton pornografi.
Sebab, bahaya pornografi bisa menyebabkan kelebihan dopamin di otak. Kondisi ini dapat menyebabkan PFC mengecil, mengecil, dan mati rasa seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan fungsi bagian otak tersebut menjadi kurang aktif.
(qlh)