LOS ANGELES – Shawn Mendes membahas rumor tentang orientasi seksualnya selama tur “For Friends and Family” di Red Rocks Amphitheater di Colorado, AS, Senin (28 Oktober 2024).

Sean berbicara kepada penonton tentang orientasi seksualnya sebelum menyanyikan “Mountains.” Kini, menurut pengakuan Sean sendiri, dia masih mencari identitasnya.

“Sama seperti orang lain, saya masih memikirkan hal ini. Saya merasa terkadang tidak tahu dan terkadang saya tahu,” kata Shawn Mendes pada Selasa, 29 Oktober 2024. Shawn Mendes Bicara terbuka tentang orientasi seksualnya.

Selain bermusik dan bermain gitar, Shawn juga mengungkapkan bahwa masyarakat kerap memaksanya untuk berbicara tentang seks. Shawn meminta perusahaan dan penggemar untuk tidak memberikan tekanan padanya dan memberinya waktu untuk menemukan dirinya sendiri.

“Saya mencoba menjadi berani dan berhenti menjadi manusia dan merasakan sesuatu,” jelas Shawn Mendes.

Diakui Sean, karena karir musiknya, ia belum bisa menemukan jati dirinya sebagai remaja seperti kebanyakan orang. Shawn memulai karirnya sebagai musisi dan penyanyi saat berusia 15 tahun, jadi dia tidak bisa melakukan apa yang dilakukan anak berusia 15 tahun saat itu.

Pertanyaan untuk diskusi

Sebelum angkat bicara tentang seksualitasnya di atas panggung, Shawn Mendes juga membahas rumor seputar seksualitasnya di podcast serupa dengan pakar Ketua 2020 Dax Shepard.

Saat itu, Sean mengaku sangat terganggu dengan komentar masyarakat tentang seksualitasnya, karena banyak yang mengira dia adalah seorang homoseksual yang tertutup.

Sean pun membantah kabar tersebut. Dalam podcast tersebut, Sean menjelaskan bahwa dia bukan gay, tapi dia juga merasa tidak apa-apa menjadi gay.

“Tidak ada salahnya menjadi gay. Itu karena saya bukan gay,” jelasnya dalam bahasa Inggris.

Shawn Mendes mengaku disebut gay sejak berusia 15 tahun tentu berdampak pada dirinya. Selain bingung, Sean juga merasa ada yang tidak beres pada dirinya.

“Saya bukan gay dan setiap kali orang menyebut saya gay, saya berpikir. Apakah ada yang salah dengan suara saya atau cara saya duduk?”

Sean juga membahas rumor seks dengan Rolling Stone dua tahun lalu, pada tahun 2018. Sean mengatakan rumor itu mempengaruhi dirinya.

“Aku merasa harus berkencan dengan seorang wanita untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa aku bukan gay. Tapi aku tidak seharusnya mendengarnya.” Begitulah Sean.

Lagu “Gunung” mengungkapkan perasaan

Lirik “Mountains” sendiri juga mencerminkan rasa frustrasi Shawn Mendes terhadap gagasan umum tentang seks.

“Kamu bisa bilang aku terlalu muda/Kamu bisa bilang aku terlalu tua/Kamu bisa bilang aku suka perempuan atau laki-laki/Lagu apa pun yang cocok untukmu.”

Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya “Bisa dibilang aku terlalu muda. Bisa dibilang aku terlalu tua. Bisa dibilang aku suka cewek atau cowok. Terserah kamu.”

Lagu “Mountain” merupakan lagu baru Shawn Mendes yang akan muncul di album berjudul sama miliknya yang akan dirilis pada 15 November 2024.

(Arne)