Denpasar – Telkomsel meluncurkan perluasan jaringan Hyper 5G di Bali sebagai bagian dari upayanya menghadirkan layanan 5G kepada seluruh masyarakat Indonesia serta mempercepat transformasi dan pengembangan ekosistem digital tanah air.
Jaringan Hyper 5G Telkomsel di Bali didukung oleh 225 titik Telkomsel Hyper 5G yang tersebar di Bali bagian selatan, menjanjikan konektivitas layanan Internet seluler berkecepatan tinggi yang lancar dengan latensi rendah di wilayah tersebut.
Okezone berkesempatan menjajal layanan jaringan Hyper 5G Telkomsel di Kabupaten Padang dan Kota Denpasar, mulai dari Kuta di Nusa Dua hingga Canggu di Kabupaten Padang.
Selama perjalanan dengan mobil, jaringan 5G tetap stabil dan dapat melakukan streaming video, mengunggah dan mengunduh file, bahkan streaming langsung tanpa buffering atau penundaan. Tes kecepatan pada jaringan Hyper 5G Telkomsel menunjukkan kecepatan unduh antara 90-200 Mbps dan kecepatan unggah lebih dari 30 Mbps, tergantung lokasi.
Direktur Jaringan Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan koneksi Hyper 5G Telkomsel di Bali memiliki kecepatan maksimal 610 Mbps, lima kali lipat kecepatan jaringan 4G, dan kecepatan rata-rata 148 Mbps.
Indra mengatakan Bali dipilih sebagai titik awal perluasan Telkomsel Hyper 5G karena tingkat penetrasi perangkat 5G di sini tertinggi di Indonesia. Setelah Bali, Telkomsel juga berencana mengembangkan jaringan ultra-5G seamless ini di wilayah lain, seperti Jakarta.
“Bali merupakan salah satu negara dengan penetrasi perangkat (5G) tertinggi di Indonesia. Kami sedang mempersiapkan teknologi terkait kebutuhan pelanggan,” kata Indra Telkomsel 5G Media di Kuta, Bali, Jumat (23 Agustus 2024) saat pertemuan. memperbarui.
Dengan ekspansi di Bali, Telkomsel kini memiliki jaringan 5G yang mencakup lebih dari 1.000 titik di 56 kota/wilayah, termasuk kawasan strategis seperti kawasan industri, kawasan pemukiman, bandara internasional, ibu kota nusantara, dan kawasan wisata prioritas. . Telkomsel berencana untuk terus memperluas jangkauan jaringan 5G ke lebih banyak lokasi di Indonesia.
“Daerah lain…setelah itu kita masuk ke Jakarta. Kita usahakan Jakarta terus menerus karena parameternya setelah Bali adalah Jakarta. Batam sedikit lebih panjang dan hampir terus menerus karena dari Singapura juga banyak pemudik,” tambah Indra. . .
(dka)