Bersikap emosional terhadap pasangan adalah salah satu ciri paling umum dari orang yang haus kekuasaan dan lebih mementingkan kendali daripada kecocokan dalam hubungan.

Pengendalian emosi sendiri merupakan salah satu metode pengendalian pikiran, dimana seseorang menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi keadaan emosi orang lain dalam situasi pribadinya.

Manipulasi emosi sering kali dibalut dengan kata-kata dan tindakan manis, sehingga sulit dikenali pada awalnya. Praktek ini konon membuat seseorang sulit berpikir jernih. Sehingga mereka merasa bertanggung jawab penuh terhadap situasi tertentu.

Oleh karena itu, sebelum terlambat, penting untuk mengenali tanda-tanda pasangan selingkuh.  Dikutip dari Times of India, Kamis (21/10/2024), berikut uraian singkat empat tanda yang menandakan pasangan sedang mengontrol emosi Anda.

1. Perasaan agresif: Apakah Anda sering merasa kesal terhadap perasaan pasangan Anda? Kadang-kadang mereka menunjukkan banyak cinta kepada Anda dengan memberi Anda banyak perhatian dan berbicara selama berjam-jam, kadang-kadang mereka akan sangat menyesal karena mereka tidak mengangkat telepon, mereka tidak menunjukkan usaha apa pun,’ dan Anda merasa tidak diinginkan.

Perilaku yang tidak menentu ini membuat Anda sulit membaca perilaku pasangan.

2. Kurangnya empati: Pernahkah Anda melampiaskan kekhawatiran atau mengungkapkan perasaan,  mencari dukungan, namun pasangan Anda malah mengatakan bahwa Anda melebih-lebihkan dan berpikir berlebihan?

Ini tandanya pengendalian emosi, karena membuat kita mempertanyakan kekhawatiran dan perasaan kita.

3. Memainkan Korban: Pasangan Anda membuat Anda merasa tidak adil, dianiaya, dan disalahpahami.  Seseorang berusaha bersimpati, dan menghindari tanggung jawab atas perbuatannya, maka Andalah yang meminta maaf atas kesalahan yang tidak Anda perbuat.

4. Ringan: Apakah pasangan Anda mengingkari kebenaran dengan menggunakan pernyataan yang membuat Anda kehilangan kepercayaan diri dan meragukan visi Anda? Alih-alih mengakui dan bertanggung jawab atas tindakannya, mereka malah membuat pasangannya merasa bertanggung jawab.

(rpa)