JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus menunjukkan komitmennya sebagai pemimpin pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1960, WIKA telah terbukti pengalaman dan keahliannya dalam berkontribusi pada banyak proyek monumental nasional dan internasional yang memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat.

Berikut proyek-proyek rintisan yang digarap WIKA selaku pemimpin proyek terkemuka di Indonesia, dirangkum pada Rabu (11/06/2024).

1. Simpang Susun Semang (2016)

Proyek strategis nasional ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat arus lalu lintas di Jakarta Pusat hingga 37%. Simpan Susun Semangi terdiri dari dua buah jalan layang berbentuk lingkaran yang dibangun menggunakan 333 balok kotak segmental dan dibangun agar tidak menghalangi lalu lintas di kawasan tersebut.

2. Proyek Pengembangan Gas Matindok Sulawesi Tengah (2017)

Perusahaan ini beroperasi sebagai fasilitas pemrosesan gas terbesar dan pertama di Indonesia yang mampu melakukan fraksinasi dan mengolah gas mentah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Terletak di Bangai, Sulawesi Tengah, Matindok memiliki kapasitas 65 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan akan meningkatkan perekonomian serta menyerap tenaga kerja lokal dari masyarakat lokal, meningkatkan dan berkontribusi pada sektor minyak dan gas. Mata uang asing bagi negara tersebut.

3. LRT Dalam Jakarta, Velodrome – Kelapa Gading (2019)

Pembangunan jalur LRT pertama di Jakarta yang menghubungkan Kelapa hingga Gading Velodrome. Proyek ini akan mendukung mobilitas selama Asian Games 2018 dengan memfasilitasi pergerakan atlet, ofisial, dan penonton antar lokasi acara, sehingga mengurangi beban transportasi jalan raya. Waktu tempuh menggunakan LRT ini hanya 5-6 menit dari Velodrome hingga Kelapa Gading sehingga memudahkan pergerakan masyarakat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

4. Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus-Bundaran HI (2019)

Proyek sistem transportasi ini akan membantu mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama ibu kota, Jakarta. Mencakup 13 pemberhentian, MRT juga akan mengurangi waktu perjalanan dan menjadi sarana transportasi utama masyarakat yang aman dan nyaman sekaligus mengurangi emisi kendaraan.