JAKARTA – Widika Sidmore mengungkap pelecehan yang dialaminya selama dua tahun terakhir. Dia melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya setahun lalu dan laporannya masih didalami polisi.
Aktris sekaligus artis asal Yogyakarta ini mengaku mengalami serangan panik akibat keterkejutan yang diterimanya. Dia selalu khawatir ketika meninggalkan rumah.
“Itu sangat mempengaruhi pikiran saya sehingga sekarang saya mengalami gangguan panik dan kecemasan yang sangat merusak. Saya perlu mendapatkan bantuan, saya harus berhati-hati kemana pun saya pergi,” kata Psikis Widika Sidmore Diguncang Stalker
Bintang film “Ali Topan” itu pun menjelaskan, karena pekerjaannya tersebut, ia sering berkonsultasi dengan psikolog dan tahun ini ia mencapai puncaknya.
“Sudah lama sekali, tahun ini ekstrim sekali,” kata Widika.
Hal tersebut dibenarkan oleh Aris Marasabessi selaku kuasa hukum Widika yang mengatakan kejadian tersebut telah mengganggu kehidupan Widika sehingga ia berharap pelakunya dapat segera ditangkap.
“Sejujurnya cerita ini berkaitan dengan pemikiran masyarakat, mereka selalu bingung, selalu takut, sehingga besar harapan untuk ada jalan keluar dari cerita ini,” kata Aris.
Bahkan, tekanan mental yang dialami Vidika membuatnya harus istirahat selama dua hari karena kondisi tubuhnya yang tidak sesehat biasanya.
“Kemarin dua hari saya di kamar karena tidak bisa bekerja dengan baik, tidak bisa berpikir jernih, tidak bisa bicara karena sangat kesal,” kata Widika.
Selain masalah kesehatan, hal ini juga berdampak pada bisnis Widika. Diakuinya, pemutusan kontrak kerja itu merugikannya.
Yang seharusnya diperintahkan tidak dilakukan, justru dibatalkan,” kata Widika.
Anggota keluarga dan teman Vidika juga terkena dampak kejadian tersebut.
“Awalnya mereka hanya menyebut saya hinaan, kemudian mereka mulai menelpon saya tentang mendiang ayah saya, membicarakan ibu saya yang sudah tua, dan adik laki-laki saya,” kata Widika Sidmore.
Hal ini membuat Widika mencoba menjadikan akun Instagram miliknya sebagai private, namun pelaku menyerang saudara kandung Widika sehingga hubungan tersebut semakin erat.
“Saya sempat sekali sendiri, tapi malah mereka mengancam orang lain, saya buka lagi agar mereka bisa mengancam saya lagi,” kata Widika.
“Hubungan dengan pelanggan dan teman yang beresiko kurang baik karena mereka juga menyerang brand, PH dan orang lain,” ujarnya.
(dahi)