BEIRUT – Pemimpin baru Hizbullah Hashem Safieddine hilang dan tidak bisa dihubungi sejak Jumat (10 April 2024). Pengganti pemimpin Hizbullah yang terbunuh Sayyed Hassan Nasrallah tidak dapat dihubungi setelah dia dilaporkan menjadi sasaran serangan udara Israel, kata sumber keamanan Lebanon pada Sabtu (10/05/2024).

Sebagai bagian dari kampanyenya melawan kelompok-kelompok Lebanon yang didukung Iran, Israel melancarkan serangan besar-besaran di pinggiran selatan Beirut pada Kamis malam (10/03/2024), di mana Hashem Safieddin bertempur di ruang bawah tanah, menurut Axios.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan, serangan Israel sejak Jumat (4/10/2024) di Dahiyeh, kawasan pemukiman dan benteng Hizbullah di selatan Beirut, membuat tim penyelamat tidak mungkin membunuh korban serangan tersebut.

Hizbullah belum mengomentari Safieddin.

Kehilangan penerus Nasrallah akan menjadi masalah lain bagi Hizbullah dan pemimpinnya, Iran. Serangan Israel di wilayah tersebut selama setahun terakhir, yang semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir, telah mengakhiri kepemimpinan Hizbullah.

Israel meningkatkan konfliknya di Lebanon pada Sabtu (5/10/2024) dengan serangan pertamanya di kota utara Tripoli setelah sebuah bom menghantam lingkungan di Beirut dan tentara Israel melancarkan serangan balik di selatan.

Menurut saksi Reuters, setidaknya delapan demonstrasi mencapai wilayah selatan Beirut pada Sabtu malam (5/10/2024), termasuk di dekat bandara negara itu, setelah tentara Israel mengeluarkan peringatan kepada penduduk beberapa bangunan di daerah tersebut.

Setelah hampir setahun berperang dengan Hizbullah, Israel mulai mengebom Lebanon dan mengirim pasukan melintasi perbatasan.

Perang sebelumnya berpusat di perbatasan Israel-Lebanon, serta perang Israel selama bertahun-tahun di Gaza melawan kelompok Palestina Hamas. Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Israel telah membunuh 440 pejuang Hizbullah dan menghancurkan 2.000 senjata Hizbullah dalam operasi darat di Lebanon selatan. Hizbullah belum merilis jumlah korban tewas.

Israel telah mengumumkan bahwa mereka ingin mengizinkan ribuan orang kembali ke rumah mereka di Israel utara, yang telah dibombardir oleh Hizbullah sejak 8 Oktober.

Serangan Israel menggulingkan pimpinan tertinggi militer Hizbullah, termasuk Nasrallah, dalam serangan udara pada 27 September.

(ssst)